Jakarta (ANTARA) - Pada 2020, PT Sokonindo Automobile (DFSK) resmi mengenalkan kendaraan van listrik pertama mereka di Indonesia yakni DFSK Gelora E.

Minivan listrik itu ditenagai baterai yang bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer. Pengisian daya baterai menggunakan sistem fast charging, di mana pengisian dari 20-80 persen membutuhkan waktu 80 menit.

Baca juga: DFSK sabet gelar kendaraan niaga listrik termurah di IIMS 2023

ANTARA berkesempatan untuk menguji keiritan DFSK Gelora E lewat acara "Media Challenge DFSK Gelora E Jakarta - Bandung", Rabu (15/3). Kegiatan tersebut digelar untuk menguji seberapa irit baterai DFSK Gelora E saat dipacu di lintasan tol sejauh 157 km.

"Mobil listrik itu banyak yang khawatir dengan baterainya. Hari ini kita coba bawa Gelora E ke Bandung, apakah cukup atau tidak baterainya,” ujar Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile Franz Wang di Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut, DFSK menyediakan lima unit mobil Gelora E, terdiri dari dua tipe blind van dan tiga tipe minibus. Tiap-tiap mobil ditumpangi oleh dua orang serta muatan semen seberat 500 kg sebagai beban tambahan.

Baca juga: Begini tampilan mobil modifikasi DFSK Gelora E di IIMS

ANTARA mengendarai Gelora E varian blind van dengan baterai yang telah terisi 100 persen. Titik keberangkatan dimulai dari PLN UID Jakarta Raya.

Selama perjalanan, ANTARA mengombinasikan transmisi pada posisi D dan E (Eco). Adapun impresi selama berkendara cukup menyenangkan. Saat pedal gas diinjak perlahan, akselerasi terasa mantap dengan tenaga yang tergolong instan.

Tidak ada kendala berarti selama melibas Jalan Tol Purbaleunyi yang dikenal memiliki trek menanjak dan menurun yang cukup panjang. Tenaga yang disemburkan Gelora E terasa stabil saat dipacu konstan di kecepatan 70 km/jam.

Perjalan Jakarta - Bandung ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam. Sisa baterai yang tertera pada layar multi information display (MID) sebesar 37 persen. Artinya, perjalanan tersebut menghabiskan baterai 63 persen. Adapun kapasitas baterai dari Gelora E sendiri yakni 42 kWh.

Jika dikalkulasikan, maka total pemakaian baterai selama perjalanan adalah 26,46 kWh, hasil dari 42 kWh dikalikan 63 persen.

Dengan total jarak tempuh Jakarta - Bandung yang sejauh 157 km, maka 1 kWh dapat menempuh jarak 5,93 km.

Jika dirupiahkan, untuk menempuh jarak 157 km, maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp44.955. Angka tersebut diperoleh dari 26,46 kWh dikalikan Rp1.699.

Rp1.699 merupakan tarif listrik per kWh pada daya 3.500 VA. Diketahui, DFSK Gelora E bisa diisi daya menggunakan listrik rumah tangga dengan daya minimal 3.500 VA.

Dalam kegiatan tersebut, DFSK turut menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyumbangkan 2,5 ton semen untuk membantu renovasi Masjid Mabdaul Khairat yang berlokasi di kawasan Babakan Priangan, Bandung, Jawa Barat.


Baca juga: DFSK siap produksi Gelora E di pabrik Cikande Banten

Baca juga: DFSK produksi mobil listrik Gelora E di Indonesia tahun depan
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023