Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjelaskan, GIIAS membutuhkan persiapan panjang karena menggelar pameran dan konferensi otomotif bertaraf internasional.
"Pada setiap penyelenggaraan GIIAS, membutuhkan persiapan yang kompleks, detail dengan waktu yang cukup panjang, oleh karena itu, melihat waktu yang semakin pendek, Gaikindo mengambil keputusan untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS 2020 – BSD City," ujar Nangoi dalam siaran pers, Selasa.
Baca juga: GIIAS 2019 sedot 472.956 pengunjung
Ia mengatakan GIIAS akan kembali digelar pada 2021. Sedangkan pada tahun ini mereka akan menyiapkan pameran berbeda dengan harapan dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia.
"Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memulihkan ekonomi negara, serta dengan arahan dan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian, maka diputuskan tahun ini Gaikindo akan menyelenggarakan sebuah pameran otomotif dengan konsep berbeda dari GIIAS,” jelas Nangoi.
Gaikindo Jakarta Auto Week
Pada tahun ini mereka akan menggelar Gaikindo Jakarta Auto Week pada 21 – 29 November 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).
Rizwan Alamsjah selaku Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo mengatakan pameran itu digelar dengan konsep berbeda dengan GIIAS The Series.
“Seperti yang kita ketahui GIIAS fokus mengedepankan ajang peluncuran produk dan teknologi terbaru dari industri otomotif. Sedang Gaikindo Jakarta Auto Week tujuannya menggenjot penjualan mobil baik existing product ataupun yang baru diluncurkan pada pelaksanaan pameran," kata dia.
Ia menambahkan, pameran itu digelar dengan standar protokol COVID-19 dengan pembatasan jumlah pengunjung.
Baca juga: GIIAS 2020 Surabaya batal digelar
Baca juga: Isuzu masih pikir-pikir ikut GIIAS 2020
Baca juga: Dyandra batalkan IIMS 2020, dijadwalkan hadir kembali tahun depan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020