Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan di Indonesia menurun drastis selama pandemi virus corona.Penurunan terlihat dimulai dari Maret hingga Mei yang membuat industri otomotif babak belur.

Kendati demikian, pada masa transisi ini PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan bahwa mereka akan tetap mempertahankan target pangsa pasar, market share mereka sebanyak 14,3 persen di masa pandemi maupun dengan kondisi normal.

"Target kami mempertahankan market share kami di 14,3 persen paling tidak, jadi market-nya seperti apa paling tidak kita akan mempertahankan target market kita di angka itu," kata Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy dalam video conference, Kamis.

Selain mempertahankan target pangsa pasar, HPM juga mendapatkan keuntungan besar melalui penjualan yang dilakukan secara online di sebuah platform digital miliknya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus mengevaluasi apakah nantinya, tren penjualan menggunakan digital ini akan terus berkembang dan kita ingin mempersiapkan semuanya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

"Tentunya, transaksi-transaksi menggunakan media digital ini akan terus ada di Indonesia, jadi kita akan lakukan evaluasi dulu untuk yang kemarin itu," kata dia menambahkan.

Untuk setiap konsumen yang melakukan pembelian kendaraan melalui platform digital, HPM akan memberikan kemudahan untuk setiap konsumen mereka karena tidak perlu mengunjungi diler dan juga mendapatkan subsidi hingga RP15 juta.

"Sekarang, dengan adanya online, kita ingin memberikan kemudahan kepada konsumen untuk tidak perlu datang ke diler. Kita juga memberikan keringanan kepada konsumen dengan subsidi sampai dengan Rp15 juta, 0 persen dp dan juga kemudahan lainnya," ucap dia.

Sebagaimana diketahui bersama, HPM telah mencatatkan penjualan sebanyak 2.488 unit mobil pada Juni 2020, naik 93 persen dibandingkan penjualan Mei.

Hingga Juni, Honda juga telah mencatat lebih dari 50 persen dari total pembelian mobil datang melalui saluran online.

Hasil itu menunjukkan tren positif atas pertumbuhan penjualan otomotif di Indonesia yang sempat merosot dalam tiga bulan terakhir karena COVID-19.



Baca juga: Pasar mobil Indonesia anjlok 90,6 persen April, semua merek terdampak

Baca juga: Jelang Lebaran permintaan mobil bekas susut, tapi harga masih stabil

Baca juga: Penjualan mobil Indonesia Mei 2020 terjun 95,7 persen
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020