Mobil ini merupakan buah kerja sama antara Nissan, Pemadam Kebakaran Tokyo dan Pemerintah Kota Tokyo.
"Nissan sangat percaya pada mobilitas berkelanjutan dan berusaha untuk berkontribusi pada dunia melalui mobil nol emisi dan nol fatalitas," kata perwakilan eksekutif dan chief operating officer di Nissan, Ashwani Gupta melalui keterangan tertulis pada Senin.
Baca juga: Siap-siap, mobil listrik Hyundai NE rilis tahun depan
Baca juga: Corona ancam pengembangan mobil otonom?
“Proyek ini adalah contoh besar atas upaya kami untuk meningkatkan aksesibilitas kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat setempat," kata dia.
Ambulans itu memakai baterai dengan tingkat getar dan kebisingan yang rendah, sehingga tidak mengganggu pasien dan tim medis ketika mengambil tindakan darurat di mobil.
NV400 memanfaatkan dua baterai lithium-ion 33 kilowatt-jam dengan baterai tambahan 8 kWh, yang memungkinkan penggunaan alat listrik dan sistem pendingin udara secara lebih lama.
Ambulans juga bisa difungsikan menjadi genset (generator set) untuk menyuplai listrik lingkungan sekitar, misalnya saat digunakan di wilayah bencana.
Nissan EV Ambulance atau NV400 kini sudah dijual di pasar Eropa.
Spesifikasi
Panjang: 5.548 mm; lebar: 2.070 mm; tinggi: 2.499 mm
Bobot kotor kendaraan: 3,5 ton
Jumlah penumpang: 7 orang
Motor listrik: output daya maks 55 kilowatt; torsi maksimum 220 Nm
Powertrain utama: baterai lithium-ion, kapasitas 33 kWh, pengisian AC200; maksimum 7 kw.
Kapasitas baterai untuk alat: 8kWh dan AC100V 1,5 kW untuk mengisi daya
Baca juga: Cukup 10 menit Ford Mustang Mach-E bisa tempuh hampir 100 km
Baca juga: Penjualan mobil listrik Eropa justru melonjak saat corona
Baca juga: Wuling Rong Guang, minivan listrik harga di bawah Rp200 jutaan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020