Jakarta (ANTARA) - PT Honda Prospect Motor (HPM) bukan tidak bersemangat untuk membawa kendaraan ramah lingkungan ke Indonesia, tapi mereka sedang mengkaji mobil listrik atau hybrid seperti apa yang cocok untuk konsumen di negara ini.

"Jangan bilang Honda adem ayem aja yah, kan dari Tokyo Motor Show pun saya sudah bicara, teknologi elektrifikasi itu kan harus benar-benar dipelajari dengan baik, dan juga harus cocok dengan kebutuhan konsumen di Indonesia," ungkap Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Bily, di Jakarta, Rabu (19/2).

Baca juga: Honda luncurkan mobil listrik pertama dalam Tokyo Motor Show 2019

Saat ini HPM juga sudah tertinggal dengan kompetitor mereka yang sudah lebih dulu memperkenalkan dan juga menjual kendaraan listrik dan juga hybrid mereka di Indonesia, seperti Nissan, Hyundai sampai merek China, DFSK.

Lebih lanjut, Bily mengatakan bahwa sebagai produsen kendaraan di Indonesia juga tidak bisa sembarang untuk meluncurkan kendaraan yang dapat memberikan udara jauh lebih sehat kepada masyarakat dunia.

"Saat ini kan edukasi untuk konsumen juga masih kurang yah, jadi kita perlu bridging dan juga edukasi lebih mengenai itu semua dan kita juga harus perhatikan charging station, infrastruktur juga seperti apa," kata dia.

Baca juga: Kolaborasi Honda-Vattenfall untuk keluwesan tarif daya mobil

Baca juga: Honda e versi produksi pakai penggerak belakang, daya tempuhnya 220km


Ketika ditanyakan mengenai kendaraan ramah lingkungan yang cocok untuk pasar Indonesia, Bily mengatakan bahwa yang cocok saat ini tipe hybrid.

"Kalau sekarang sih lebih baik hybrid dulu ya, kita berbicara sekarang. Karena semua itu kan perlu bridging, seperti yang saya katakan tadi kita harus ada edukasi lebih dan lainnya," kata Yusak Bily.

Saat ini, Honda Global telah menargetkan bahwa pada tahun 2030 kendaraan listrik Honda sekitar 2/3 dari populasi kendaraan konvensional Honda yang ada di dunia.

Menurut Yusak Bily, Honda memiliki line up yang cukup lengkap untuk kendaraan listrik maupun hybrid yang sudah eksis di pasar dunia saat ini. Jadi menurut dia, jika di Indonesia sudah siap, Honda bisa beraksi lebih cepat.

"Kalau berbicara line up, kita sudah ada semua yah hybrid, plug-in hybrid, fuell cell, baterai kita ada semua sudah dilihat dan dicoba pada saat di Jepang kemarin (pada saat TMS)," kata dia.

Seperti diketahui, Honda Global pada September tahun lalu tepatnya pada ajang Frankfrut Motor Show telah meluncurkan kendaraan lsitrik yang diberi nama Honda E. Mobil ini juga menjadi perhatian para pengunjung dan juga tercatat sekitar 40.000 nama yang melakukan reservasi untuk mendapatkan mobil itu.

Baca juga: Honda Civic Hatcback RS hadir gantikan tipe E dan S

Baca juga: Civic Hatcback RS dipesan 92 unit, Honda optimistis raih target

Baca juga: Penjualan mobil Januari 2020 turun
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020