Nissan bersama Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) dalam surat pengajuan tertanggal 8 November, mengatakan bahwa kebocoran cairan rem ke papan sirkuit internal yang berpotensi kebakaran merupakan kasus langka.
"Jika peringatan diabaikan dan kendaraan terus dioperasikan dalam kondisi ini, kebocoran minyak rem berpotensi menyebabkan korsleting listrik, yang dalam kasus yang jarang terjadi, dapat mengakibatkan kebakaran," kata produsen mobil Jepang, dilansir Reuters.
Baca juga: Minyak rem bocor berpotensi kebakaran, Nissan tarik 394.000 mobil
Baca juga: Nissan berencana lepas merek Datsun
Penarikan yang dilaporkan pada Jumat (15/11) waktu setempat oleh media AS, melibatkan kendaraan termasuk Nissan Maxima dari 2016 hingga 2018, Infiniti QX60 dari 2017 hingga 2019, Murano dari 2015 hingga 2018 dan Pathfinder SUV dari 2017 hingga 2019.
Dokumen itu tidak menyebutkan apakah cacat sistem rem benar-benar menyebabkan kebakaran atau hanya adanya kerusakan.
Nissan Motor juga mengatakan, berupaya memperbaiki masalah ini dan jika pemilik mobil yang terkena dampak akan diberitahukan mulai awal bulan depan.
Pengembangan ini terjadi kurang dari dua bulan setelah NHTSA membuka penyelidikan awal terhadap 553.000 kendaraan sport Nissan Rogue, setelah adanya laporan sistem pengereman darurat otomatis yang bermasalah.
Inspeksi yang tidak benar terhadap rem, roda kemudi, pengukuran kecepatan dan stabilitas kendaraan juga menyebabkan perusahaan mengeluarkan penarikan beberapa ribu kendaraan di Jepang akhir tahun lalu.
Baca juga: Nissan Ariya EV Concept debut di Tokyo Motor Show 2019
Baca juga: Nissan hentikan sif malam pabrik Sunderland
Baca juga: Nissan umumkan pengganti Carlos Ghosn
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019