Jakarta (ANTARA News) - Dewan eksekutif Renault dan Nissan akan berkumpul pada Selasa, untuk melakukan pertemuan, kata dua orang sumber yang mengetahui hal itu.

Pertemuan tersebut digelar di tengah ketegangan atas masa depan kemitraan, setelah penangkapan pimpinan aliansi Carlos Ghosn pada bulan lalu.

Dilansir Reuters, Selasa, pertemuan selama dua hari di Amsterdam itu datang setelah CEO Nissan Hiroto Saikawa menolak permintaan dari perusahaan induk Renault untuk pertemuan luar biasa pemegang saham yang memberikan Renault kesempatan untuk mempertimbangkan pengganti Ghosn sebagai ketua, serta perjanjian dengan dewan Nissan lainnya.

Para pejabat Renault dan aliansi tidak membalas panggilan dan pesan yang meminta komentar setelah jam kerja.

Ghosn pada minggu lalu didakwa bersama yang diduga kaki tangannya, Greg Kelly serta Nissan sendiri atas kegagalan perusahaan untuk melaporkan 43 juta dolar AS dalam pendapatan yang ditangguhkan, yang telah diatur Ghosn untuk dibayar saat  menjabat ketua dan CEO. Kedua pria itu tetap ditahan.

Skandal itu telah mengguncang aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.

Baca juga: Nissan-Renault-Mitsubishi rilis pernyataan bersama kuatkan aliansi

Baca juga: Pimpinan Mitsubishi tekankan pentingnya aliansi dengan Nissan-Renault


Saikawa disebutkan dapat menghadiri pertemuan di Amsterdam, kata sumber itu, dan berbicara langsung dengan Wakil CEO Renault Thierry Bollore untuk pertama kalinya sejak Ghosn ditahan pada 19 November.

Pertemuan itu juga akan membahas kesulitan yang muncul dalam beberapa program kendaraan aliansi dan powertrain sejak skandal itu meletus, kata satu sumber.

Para direksi Renault mendapat pengarahan pekan lalu tentang investigasi Nissan yang mengarah pada penangkapan Ghosn, tetapi mereka menegaskan tetap pada keputusan awal untuk menjadikannya sebagai ketua dan CEO.

Baca juga: Nissan tunda umumkan calon pengganti Carlos Ghosn

Baca juga: Renault pertahankan Ghosn sebagai CEO
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018