Paris (ANTARA News) - Produsen mobil Inggris, Jaguar Land Rover (JLR), belum mengambil keputusan untuk berinvestasi mobil listrik di dalam negeri karena situasi Brexit yang menimbulkan ketidakpastian, kata pimpinan JLR kepada Reuters, Selasa.

Produsen mobil yang membuat sepertiga dari sekitar 1,67 juta mobil di Inggris, justru memilih Austria sebagai lokasi produksi mobil listrik pertamanya, Jaguar I-Pace.

"Kami belum membuat keputusan karena kami tidak tahu bagaimana kondisi akhir nanti dan kami juga melihat ketidakpastian yang dihasilkan Brexit, sehingga kami tidak tahu bagaimana berinvestasi yang terbaik," kata Chief Executive Ralf Speth kepada Reuters, Rabu (3/10) waktu setempat.

"Pada saat-saat terakhir, Anda dapat memutuskan lokasi sehingga ada fleksibilitas tertentu, tetapi kami telah menggunakan banyak waktu seperti ini sehingga diskusi tentang teknologi dan lokasi di masa depan sudah dekat," kata Speth.

Produsen mobil juga menyinggung dukungan pemerintah dan akademisi dalam memastikan infrastruktur yang tepat di Inggris.

London dan Brussels berpacu dengan waktu untuk merumuskan dan mencapai kesepakatan Brexit pada akhir tahun ini.

Speth juga memperingatkan bahwa situasi yang belum pasti ini membuat beberapa pemasok bimbang untuk berinvestasi di Inggris, demikian Reuters.

Baca juga: JLR pelajari perilaku pejalan kaki lewat "mata" di mobil swakemudi

Baca juga: Jaguar rilis versi produksi mobil listrik E-type Zero
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018