Jakarta (ANTARA) - Chery akan menandatangani kesepakatan dengan merek premium Eropa untuk menyediakan platform bagi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di masa depan.
"Dua merek premium Eropa ingin menggunakan platform kami dan kesepakatan akan ditandatangani dengan salah satu dari mereka, merek yang lebih premium dari kami," kata Ketua produsen mobil yang berbasis di Wuhu tersebut, Yin Tongyue seperti dilaporkan Automotive News, Senin (15/4) waktu setempat.
Yin mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan ditandatangani selama perjalanan ke Eropa yang dimulai hari Selasa. Dia berbicara pada Minggu (14/4) dalam sebuah acara siaran langsung yang mempromosikan kendaraan utilitas listrik unggulan Exlantix ET yang dijual oleh merek Exeed milik Chery.
Baca juga: Mobil listrik pertama Chery di Indonesia terjual lebih dari 2.400 unit
Sekadar informasi, Exlantix ET dikembangkan di atas platform listrik kelas atas E0X Chery.
Selain dua merek yang sedang menyelesaikan kemitraan dengan Chery, produsen mobil milik negara ini juga sedang dalam pembicaraan dengan dua merek lain untuk kemungkinan kerja sama, kata Yin.
Chery hampir mencapai kesepakatan untuk mulai membuat mobil di Spanyol, lokasi produksi pertamanya di Eropa, kata pemerintah Spanyol dan negosiator utama EV Motors pekan lalu.
Pembicaraan difokuskan pada Chery yang memproduksi kendaraan di pabrik Barcelona yang sebelumnya ditutup Nissan pada tahun 2021. Dibukanya kembali pabrik tersebut oleh Chery diharapkan dapat membantu memulihkan sebagian dari 1.600 pekerjaan yang hilang sekejap akibatnya penutupan sebelumnya.
Di China, Chery memiliki perusahaan gabungan dengan Jaguar Land Rover untuk membangun kendaraan Jaguar dan Land Rover di sebuah pabrik di Changshu.
Baca juga: Anggota parlemen AS desak Biden blokir permanen EV China di Amerika
Baca juga: Chery hampir capai kesepakatan buat pabrik di Spanyol
Baca juga: Chery Omoda E5 2024 targetkan jadi mobil listrik terlaris di Australia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024