Raksasa otomotif Italia itu bergegas mencari sosok pengganti pada pekan lalu menyusul adanya laporan bahwa Marchionne menderita komplikasi serius setelah operasi di bahu kanannya pada bulan lalu.
"Kepercayaan pasien untuk menjalani pengobatan dan kebijaksanaan terbaik adalah yang terpenting," kata Rumah Sakit Universitas Zurich (USZ) dalam sebuah pernyataan dilansir AFP.
Baca juga: Fiat tunjuk CEO baru setelah kesehatan Marchionne memburuk
Namun, rumah sakit itu "dihadapkan dengan berbagai rumor di media tentang perawatan medisnya".
"Marchionne adalah pasien di USZ. Karena penyakit serius, dia telah berulang kali menjalani pengobatan selama lebih dari setahun," kata rumah sakit.
"Meskipun semua opsi yang ditawarkan dari obat-obatan mutakhir telah digunakan, sayangnya Marchionne sudah meninggal."
Baca juga: Fiat sediakan 62 ribu mobil swakemudi untuk layanan Robo Taxi Waymo
Fiat Chrysler menanggapi penyataan rumah sakit dengan mengatakan, "Karena privasi medis, perusahaan tidak memiliki pengetahuan tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan kesehatan Marchionne."
"Perusahaan menjadi sadar bahwa Marchionne telah menjalani operasi bahu dan merilis pernyataan tentang ini," kata seorang juru bicara.
"Pada Jumat 20 Juli, perusahaan menyadari tanpa adanya rincian dari keluarga Marchionne tentang penurunan kondisi Marchionne yang serius dan sebagai hasilnya dia tidak akan dapat kembali bekerja. Perusahaan segera mengambil dan mengumumkan tindakan yang tepat pada hari berikutnya," sambung pernyataan perusahaan.
Kantor berita Italia ANSA melaporkan pada Kamis malam bahwa keluarga Marchionne telah mengkonfirmasi bahwa Fiat Chrysler "tidak mengetahui keadaan kesehatannya".
Baca juga: Seniman Italia buat patung Fiat 500 dari marmer
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Copyright © ANTARA 2018