Jakarta (ANTARA) - Keluarga Agnelli dan Elkann adalah beberapa nama yang paling berkuasa di industri otomotif, namun bos Stellantis dan Ferrari John Elkann mendapat pukulan besar karena seorang hakim Italia dilaporkan telah menyita sejumlah hartanya sebagai bagian dari investigasi atas dugaan kecurangan pajak.

Laman Carscoops, Jumat (20/9) melaporkan, bahwa hampir 75 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun uang dan aset disita dari lima orang termasuk bos Ferrari dan Stellantis.

Kasus ini rumit, namun pihak berwenang menuduh bahwa John, serta saudara kandungnya Lapo dan Ginevra, tidak membayar pajak di Italia atas warisan dari nenek mereka, Marella Caracciolo, yang menikah dengan bos Fiat, Gianni Agnelli.

Baca juga: Ferrari bantah rumor soal pemecatan bos tim Mattia Binotto

Baca juga: Bos baru McLaren punya visi baru untuk jalur SUV

Jaksa penuntut mengatakan bahwa penyelidikan menemukan Caracciolo tinggal di Italia dan bukan di Swiss, sehingga warisan tersebut seharusnya dikenakan pajak di sana.

Pihak berwenang kemudian menyatakan berbagai upaya yang berusaha menunjukkan Caracciolo tinggal di Swiss adalah sebagian dari rancangan kriminal untuk menyembunyikan aset-asetnya yang besar dan pendapatan yang berkaitan dengan warisan dan undang-undang pajak Italia.

Namun, pengacara keluarga Elkann membantah hal ini dan mengatakan bahwa Caracciolo telah menjadi penduduk Swiss sejak awal tahun 1970-an. Mereka juga mengatakan bahwa klien mereka tidak bersalah.

Sepertinya perselisihan ini masih jauh dari selesai dan ada banyak uang yang dipertaruhkan karena Il Fatto Quotidiano melaporkan bahwa warisan tersebut bernilai lebih dari 800 juta euro (Rp13,5 triliun).

Baca juga: Mantan bos Ferrari jabat CEO Formula 1 mulai tahun depan

Baca juga: Bos Stellantis perkirakan pasokan chip tetap rumit hingga akhir 2023

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024