Dilansir ArenaEV pada Senin, CEO Ferrari Benedetto Vigna mengonfirmasi bahwa mobil listrik Ferrari akan meluncur tahun depan dan memulai pengirimannya ke konsumen pada 2026.
Meskipun belum membocorkan detail spesifikasinya, Benedetto menjanjikan bahwa mobil listrik Ferrari akan menghadirkan pengalaman mengemudi yang mendebarkan, seperti ciri khas mobil-mobil pabrikan perusahaan asal Italia itu, untuk menarik konsumen dari kalangan penggemar mobil Ferrari maupun konsumen baru peminat mobil listrik.
Baca juga: Chery kenalkan mobil off-road listrik pertama di Indonesia
Benedetto mengklaim telah melakukan tahap uji coba terhadap mobil listrik tersebut secara intensif. Setelah menempuh jarak ribuan mil, pengemudi yang menjalani tahap uji coba disebut memberikan umpan balik berharga bagi Ferrari.
Benedetto menepis rumor tentang spekulasi harga mobil listrik Ferrari yang mencapai 500 ribu dolar AS, dengan menyatakan bahwa harga akan diumumkan menjelang peluncuran.
Baca juga: Jetour juga berencana hadirkan mobil listriknya di pasar Indonesia
Mobil listrik ini akan diproduksi di pabrik mobil listrik baru Ferrari di Maranello, yang akan menjadi pusat untuk semua powertrain, termasuk baterai tegangan tinggi dan motor untuk model mobil listrik di masa depan.
Meskipun Ferrari mulai terjun ke pasar mobil listrik, Benedetto mengatakan bahwa mobil dengan mesin pembakaran dalam maupun hybrid akan tetap diproduksi dan dijual yang ditentukan oleh permintaan pelanggan, bukan target produksi.
Baca juga: VW tunda peluncuran EV generasi berikutnya karena masalah software
Baca juga: Perusahaan logistik Yusen Logistic jadi pembeli pertama Fuso eCanter
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024