Jakarta (ANTARA) - Ferrari mengambil langkah signifikan menuju peluncuran kendaraan elektrik pertamanya tahun depan dengan membuka fasilitas produksi baru di pabriknya di Maranello, Modena, Italia.

Fasilitas produksi seluas 42.500 meter persegi yang peresmiannya dihadiri oleh Presiden Italia Sergio Mattarella itu akan digunakan untuk membuat mobil berbahan bakar bensin, mobil hibrida, dan kendaraan elektrik (Electric Vehicle/EV) perdana Ferrari menurut siaran Autocar pada Jumat (21/6).

Fasilitas produksi itu dinamai E-building, dengan huruf E mewakili kata energi, evolusi dan environment (lingkungan).

Kegiatan produksi kendaraan di fasilitas itu rencananya dimulai Januari 2024 untuk mobil Ferrari Purosangue dan SF90.

Lebih dari 300 staf akan bekerja di E-building. Pelatihan pekerja untuk lini produksi yang baru sudah dimulai sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Ferrari ingin perdalam keahlian bidang baterai mobil listrik
Baca juga: Rahasia Ferrari dalam kembangkan mobil listrik pertamanya


CEO Ferrari Benedetto Vigna menyampaikan keuntungan membangun pabrik baru untuk mendukung produksi EV mendatang.

"Mobil elektrifikasi penuh Ferrari membutuhkan teknologi, komponen, dan proses baru, yang ingin kami rancang, bangun, dan ukir di sini, di Maranello," katanya.

"Oleh karena itu, kami secara khusus berinvestasi dalam E-building, ini akan memungkinkan kami menjaga pengetahuan kami dan mempertahankan keunggulan kompetitif kami di tahun-tahun mendatang," ia menjelaskan.​​​​​​

Meskipun sudah menunjukkan komitmen nyata untuk membuat EV, Ferrari belum mengungkapkan detail teknis tentang mobil listrik pertama mereka.

Baca juga: Wuling sumbang 64 persen penjualan kendaraan elektrik
Baca juga: BYD melihat sisi baik kehadiran kendaraan elektrik China di Indonesia

 
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024