"Situasinya akan tetap sangat rumit hingga akhir 2023, kemudian akan sedikit mereda," kata Tavares, seperti disiarkan Reuters, Minggu.
Baca juga: AS buka penyelidikan keamanan untuk kendaraan Stellantis, GM, dan Ford
"Produsen semikonduktor tertarik untuk berbisnis dengan kami lagi, terutama karena mereka menaikkan harga," tambah dia.
Selama beberapa tahun terakhir, kekurangan chip semikonduktor, yang antara lain disebabkan oleh pandemi COVID-19, telah memaksa pembuat mobil global untuk membatalkan rencana produksi jutaan mobil.
Kekurangan tersebut sekarang telah berkurang, tetapi dengan biaya baru dan permanen bagi perusahaan mobil.
Di Prancis, kelangkaan terus membebani penjualan pabrikan. Walaupun pendaftaran mobil baru meningkat 5 persen bulan lalu, menurut angka industri yang diterbitkan pada hari Sabtu, mereka tetap turun hampir 12 persen sejak awal tahun.
Baca juga: Enam perusahaan tarik 26.000 kendaraan karena komponen rusak
Baca juga: Unit Stellantis didenda 300 juta dolar di penyelidikan emisi diesel AS
Baca juga: Alfa Romeo akan buat mobil besar untuk pasar AS
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022