Motor berdesain klasik dengan kelir hijau tentara itu terpajang di Otobursa Tumplek Blek 2018, Kemayoran, Jakarta, Sabtu. Itu bukan motor custom pertama Gibran karena sebelumnya ia pernah memamerkan Honda CB 125 Cafe Racer pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018.
Pemilik bengkel Katros Garage, Andi Akbar, mengatakan bahwa proses pengerjaan Royal Enfield Classic Battle Green 500cc memakan waktu hingga tiga bulan, lebih lama dari perkiraan awal selama 1,5 bulan.
"Pengerjaan sebenarnya 1,5 bulan, tapi jadi sampai 3 bulan karena mengecat ulang bodinya. Awalnya warna asli hijau dengan emas, akhirnya dicat ulang menjadi hijau begini," kata Andi Akbar yang akrab disapa Ateng di Kemayoran, Sabtu.'
Ia mengatakan bahwa motor itu tidak diubah secara besar-besaran, melainkan hanya beberapa bagian yaitu ban, spakbor depan dan belakang, kemudi, headlamp, knalpot, dan lampu belakang.
"Ini modifikasi ringan. Bodi tetap standar tapi lebih pendek," kata Ateng kemudian menjelaskan bahwa konsep modifikasi itu berasal dari Gibran yang dipadukan dengan konsep dari Katros Garage.
Baca juga: Motor Jokowi jadi objek foto di IIMS 2018
Ateng mengatakan Gibran cukup puas dengan hasil modifikasi itu kendati akan ada beberapa tambahan berupa jaring pada lampu utama dan "wrap" pada bagian knalpot.
Motor itu terlihat gagah berkat penggunaan ban dual purpose berukuran besar, knalpot yang menjulang ke atas, namun menjadi lebih pendek karena shockbreaker dibuat landai dengan swingarm belakang yang dibuat ulang oleh Katros Garage.
Ketika ditanya berapa biaya yang dikeluarkan Gibran untuk modifikasi itu, Ateng menjawab "tidak boleh dikasih tahu."
Baca juga: Sama-sama mejeng di IIMS, motor modifikasi Gibran tak kalah pamor dengan Jokowi
Video
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018