Bandung (ANTARA News) - Pimpinan Sokonindo Automobile, Alexander Barus, mengatakan, pabrikan otomotif Dongfeng Sokon (DFSK) akan membangun pabrik perakitan mesin (engine plant) di Indonesia dalam waktu dekat.

Upaya menyediakan engine plant itu diharapkan akan meningkatkan komponen lokal (TKDN) DFSK yang masih berkisar antara 20-30 persen.

"Saya ingin agar engine plant bisa dibuat di sini. Kenapa engine plant di sini? Artinya itu sudah sepenuhnya produk kita," kata CO-CEO Sokoindo Automobile, Alexander Barus, di sela-sela kegiatan uji berkendara DFSK Glory 580, Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Ketika ditanya waktu pembangunan engine plant DFSK, ia menjawab "secepatnya...tahun ini".

"Jadi ini serius, ini bisnis. Ground breaking tahun ini, diharapkan jadi tahun depan dan mulai beroperasi sehingga lokal konten itu bisa cepat naik," katanya kemudian menjelaskan lokasi engine plant telah disiapkan di area pabrik mereka di Cikande, Serang, Banten.

Baca juga: Tiga modal utama DFSK Glory 580 bersaing di pasar SUV Indonesia

Barus menjelaskan bahwa proses produksi mesin akan dimulai secara bertahap dari engine blok, kemudian transmisi dan gear box. Adapun untuk membangun engine plant, DFSK membutukan dana di luar investasi awal sebesar 150juta dolar AS.

"Investasi baru di luar yang kemarin. Belum tahu berapa, masih kami hitung karena kami ingin tahu sampai mana engine plant ini," katanya.

DFSK merupakan perusahaan otomotif yang memproduksi ragam kendaraan dari berbagai segmen mulai dari SUV, MPV serta kendaraan niaga ringan yang berpusat di China.

Sejauh ini, DFSK telah membangun pabrik di Indonesia dengan nama PT Sokonindo Automobile yang berlokasi di Cikande, Banten, dengan total investasi berkapasitas produksi sebesar 50.000 unit per tahun.

Baca juga: Garansi tujuh tahun DFSK, bikin Glory 580 laku dicicipi
 
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018