Jakarta (ANTARA News) - Lexus Indonesia akhirnya memboyong model SUV premium berkapasitas tujuh penumpang, RX 350 L, yang disediakan khusus untuk konsumen loyal mereka.

RX 350 L hadir dengan sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan model RX lainnya, mulai dari kapasitas penumpang, dimensi panjang kendaraan hingga mesin yang digunakan.

Chief Engineer Lexus RX dan NX Takeaki Kato menjelaskan pengembangan RX 350 L memakan waktu tiga tahun. Hal itu terbilang singkat Lexus sudah memiliki basis RX dari model sebelumnya.

"Membuat model dari nol itu butuh waktu lima tahun, tapi untuk RX 350 L hanya butuh tiga tahun karena sudah ada basisnya (dari model RX)," kata Takeaki Kato kepada wartawan.

Ia menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam merancang RX 350 adalah memperhitungkan luas ruang yang dibutuhkan untuk penumpang baris ketiga, sekaligus memperkirakan banyaknya barang yang akan diangkut oleh mobil keluarga mewah ini.
Chief Engineer Lexus RX Takeaki Kato berpose di depan RX 350 L berkapasitas 7 penumpang. (ANTARA News/Alviansyah)


Perbedaan

RX 350 hadir dengan bagasi yang lebar berkat penambahan panjang 11cm pada bagian bagian belakang serta mengubah sudut jendela tailgate menjadi lebih curam guna memastikan headroom yang nyaman bagi penumpang belakang.

Takeaki Kato mengatakan salah satu bagian yang menjadi perhatian dalam merancang RX 350 adalah mendesain pilar C yang menjadi tempat penumpang baris ketiga.

"Untuk RX, style pada angle pilar C," kata Takeaki Kato. "Kami juga memberikan kesan ikonik, sehingga begitu melihat, orang-orang tahu "oh ini RX". Istilahnya eye catching."

Perbedaan lainnya adalah RX 350 L menggunakan mesin 3.500cc V6 menggunakan sistem injeksi bahan bakar D-4S yang menggabungkan sistem injeksi bahan bakar langsung dan port. Berbeda dengan RX 200t yang menggendong mesin turbo 2.000cc.

Baca:Lexus RX tujuh penumpang masuk Indonesia, tanpa target penjualan

Tersedia tiga model mengemudi pada Lexus RX 350 L yaitu normal, sport dan eco. Ada juga Dynamic Torque Control All Wheel Drive yang dalam kondisi jelajah normal, sistem ini menggerakkan roda depan untuk membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.

Saat kendaraan melaju kencang, sistem secara otomatis bergeser ke AWD untuk membantu mencegah selip depan. Saat cruising, sistem beralih ke FWD, dan ketika sensor mendeteksi selip roda, sistem dapat bervariasi untuk distribusi torsi belakang dari 100: 0 sampai 50:50.    

Baca : Miss Universe dan Puteri Indonesia sambangi Lexus Gallery

Dengan potensi bobot penumpang yang bertambah, suspensi pada Lexus tujuh penumpang ini disetel lebih heavy dari model sebelumnya namun tetap mengutamakan kenyamanan penumpang.

"Tentunya saat membuat Lexus RX ini, kami ingin berbeda dari BMW atau Mercedes. Jadi pertimbangannya adalah bagaimana kami bisa lebih terlihat berbeda dengan kompetitor," tutup Takeaki Kato.

Video:
 
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018