Jakarta (ANTARA News) - Laman jual beli kendaraan di Asia, Carmudi, mendapatkan suntikan dana segar 10 juta dolar dari sindikasi investor, HV Holtzbrinck Ventures, Tengelmann Ventures, dan APACIG.

Carmudi yang memulai bisnisnya pada 2014 dengan investasi 10 juta dolar, pada 2015 juga pernah mendapatkan suntikan investasi 25 juta dolar.

“Kami ingin menjamin pengalaman yang tak tertandingi oleh situs lain dalam hal memberikan layanan jual beli kendaraan baru dan bekas. Terlebih saat ini pasar jual beli kendaraan online telah memiliki pasar tersendiri di industri otomotif nasional. Dengan investasi ini kami akan terus mengembangkan produk dan teknologi untuk mendukung bisnis secara vertikal, seperti lembaga pembiayaan yang berhasil memberikan kontribusi besar untuk kami,” jelas Pranjal Kanwar, CEO Carmudi Asia, dalam siaran persnya, Selasa.

Sementara itu Managing Director Carmudi.co.id, Stefano Kirihettige Perera, mengungkapkan bahwa terobosan Carmudi Indonesia tahun ini adalah mengembangkan segmen bisnis jual beli mobil baru. “Kami sudah memimpin di bisnis mobil bekas online, dan tahun ini kami akan mengembangkan bisnis dengan layanan anyar yaitu penjualan mobil baru.”

Pendanaan tambahan Carmudi ini menjadi krusial karena pemindahan kantor utama Carmudi dari Berlin, Jerman ke Asia.

“Seiring dengan berkembangnya pasar Carmudi di Asia Tenggara, maka kami memindahkan kantor pusat kami ke Jakarta, Indonesia,” kata Pranjal.

Lebih lanjut Stefano mengatakan bahwa tahun ini Carmudi.co.id akan menyasar pasar di luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi. “Kami tidak hanya focus di Pulau Jawa, kini kami akan terus melaju dan memberikan kontribusi ke pasar otomotif Indonesia.”

“Dengan pendanaan baru ini, kami yakin Carmudi akan semakin berkembang, terlebih dengan tim manajemen yang baru,” kata Martin Weber, General Partner HV Holtzbrinck Ventures.

Situs ini telah memiliki lebih dari 100.000 listing iklan kendaraan dengan 5 juta pengguna tiap bulannya.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018