Tangerang Selatan (ANTARA News) - Nissan Indonesia hari ini mendemonstrasikan teknologi e-Power yang disematkan pada kendaraan Nissan Note kepada Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, perwakilan pemerintah, dan sejumlah pewarta otomotif maupun nasional.
Inovasi teknologi pada e-Power akan menjembatani perubahan antara penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin menuju kendaraan bertenaga listrik seutuhnya.
"Kami mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Nissan Motor yang melakukan uji coba di Indonesia. Pengembangan EV (electric vehicle) ini diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi kebutuhan impor BBM," kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto dalam sambutannya sebelum mencoba teknologi e-Power pada Nissan Note, Tangerang Selatan, Banten, Senin.
Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito mengatakan pihaknya sudah mulai memperkenalkan kendaraan bertenaga listrik di Indonesia sebagai solusi dan standar baru dalam mengembangkan pasar kendaraan bebas emisi di Tanah Air.
"Sistem penggerak motor listrik e-Power dari Nissan merupakan solusi inovatif untuk mulai memperkenalkan kendaraan bertenaga listrik di Indonesia," kata Eiichi Koito di Tangerang Selatan, Banten, Senin.
"Nissan menciptakan standar baru dalam pasar kendaraan zero emission melalui kehadiran Nissan Leaf," katanya.
Ia menambahkan teknologi e-Power akan menjadi jembatan ideal dalam perubahan penggunaan mobil berbahan bakar bensin dan solar ke arah kendaraan listrik seutuhnya.
"Ini untuk mendukung rencana pemerintah Indonesia terkait elektrifikasi," sambung dia.
E-Power pertama kali diperkenalkan pada November 2016, saat Nissan Note e-Power diluncurkan di Jepang. Sistem penggerak elektriknya kendaraan ini diadaptasi dari teknologi Nissan Leaf yang menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia.
Serupa dengan Leaf, sistem penggerak roda pada Nissan e-Power menggunakan motor elektrik dengan tenaga dari baterai lithium-ion on board.
Namun tidak seperti kendaraan listrik biasa, teknologi Nissan e-Power tidak membutuhkan pengisian daya eksternal, melainkan menggunakan mesin bensin berukuran kecil untuk mengisi daya baterai saat mobil sedang dikendarai.
Sistem penggerak listrik e-Power yang baru dan inovatif ini menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi di bawah arahan visi Nissan Intelligent Mobility, yaitu upaya perusahaan dalam membawa perubahan bagaimana mobil ditenagai, dikendarai dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar.
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017