Perth (ANTARA News) - Masa depan kendaraan tanpa pengemudi di Australia untuk pertama kalinya mulai diujikan di jalan raya South Perth--sebuah kawasan berjarak 6,4 km dari pusat kota Perth--dengan rute Old Mill ke Taman Sir James Mitchell.

Perusahaan asuransi RAC membeli bus berbahan bertenaga listrik driverless itu pada April lalu dan mengujikan kendaraan berkapasitas 11 orang penumpang tersebut dengan kecepatan rata-rata 25 kilometer per jam, meskipun mobil itu mampu dipacu hingga 45 kilometer per jam.

Bus berharga 250.000 dolar Australia atau setara dengan Rp2,5 miliar itu menggabungkan beberapa teknologi yang memungkinkan kendaraan berjalan tanpa pengemudi, termasuk deteksi dan sensor penjaga jarak (LIDAR) yang menggunakan sinar ultraviolet untuk memetakan kondisi di sekitar kendaraan.

Kamera, GPS, odometer, dan rem darurat juga melengkapi bus yang menurut Walikota South Perth, Sue Doherty, akan sangat penting ketika nanti stasiun kereta api akan beroperasi di South Perth, demikian dilaporkan PerthNow.com.au.

Sementara itu CEO RAC, Terry Agnew, yang dikutip jaringan ABC.net.au, menyebutkan 90 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kesalahan manusia, dengan adanya kendaraan otonom maka diharapkan angka kecelakaan bisa ditekan.

"Dalam 20-30 tahun ke depan kita akan melihat kendaraan-kendaraan driverless akan berjalan berdampingan dengan kendaraan yang masih disupiri manusia. Ini seperti satu abad yang lalu, ketika Anda mengendarai kendaraan bermotor dan berbagi jalan dengan orang lain yang masih mengendarai kuda," ujar Agnew.

Uji coba bus tanpa pengemudi pertama kalinya di dunia dilakukan di Belanda. Untuk bisa menjadi kenyataan, kendaraan driverless akan mendorong perubahan beberapa peraturan lalu lintas.

"Dalam uji coba selama 3 bulan ini, kita akan bisa lebih memahami hal-hal apa saja yang harus diakomodir," kata Menteri Inovasi Bill Marmion yang menyebutkan perubahan aturan lalu lintas dan marka jalan adalah segilintir dari perubahan menjelang era mobil swakemudi.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016