Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan listrik (EV) di Australia mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023, kendati penjualan mobil masih didominasi sport utility vehicle (SUV) dan pikap dobel kabin.

Reuters pada Kamis (6/1) waktu setempat mewartakan bahwa EV menyumbang 7,2 persen dari seluruh mobil yang terjual pada 2023, atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan 3,1 persen pada tahun 2022, menurut data Kamar Dagang Industri Otomotif Australia (FCAI).

Selain itu, hadirnya mobil berjenis EV maupun hybrid turut mendorong kenaikan pangsa pasar penjualan pada 2023 menjadi 16,2 persen.

Baca juga: Deretan figur yang menikah tahun ini hingga mobil listrik Xiaomi

Sejak 2022, Australia mulai menerapkan berbagai strategi kendaraan listrik serta mengenalkan transportasi yang lebih ramah lingkungan untuk mendukung pengurangan emisi sebesar 43 persen pada tahun 2030 yang dicanangkan pemerintah.

Di sisi lain, konsumen Australia menyukai mobil SUV atau dobel kabin yang menyumbang 78 persen dari total penjualan. Padahal mobil dari kedua jenis tersebut umumnya masih menggunakan bahan bakar minyak dan menghasilkan lebih banyak polusi.

Ford Ranger dan Toyota Hi-Lux merupakan dua mobil paling populer di Australia dengan menyumbang 10 persen penjualan selama 2023.

Menteri Energi Australia Chris Bowen mengatakan pada November tahun lalu bahwa pemerintah akan merilis rincian standar efisiensi bahan bakar yang digadang-gadang akan menarik produsen mobil listrik luar negeri untuk bersaing di Australia.

Baca juga: Pabrik Tesla di Shanghai kirim 947.000 kendaraan pada 2023

Baca juga: Mencermati lompatan strategi inovasi Xiaomi lewat Xiaomi SU7

Baca juga: Ola Electric jadi perusahaan EV 2W pertama raih sertifikasi PLI
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024