"Toyota C-HR tergantung pasar. Kami juga melihat bagaimana pasar di Indonesia butuhnya seperti apa. Harus dikaji lebih dalam dan lebih lama," kata Product Knowledge Head TAM Gandhi Ahimsaputra di sela-sela pameran di ICE Serpong, Tangerang.
Ia mengatakan, dibandingkan negara-negara lain, pasar Indonesia lebih kompleks karena keragaman masyarakatnya.
"Dari Sabang sampai Merauke keinginannya pasti berbeda-beda dan itu akan rumit untuk dirangkum. Untuk peluncuran pastinya sampai saat ini belum ada. Istilahnya masih dalam tahap studi," kata Gandhi.
Toyota C-HR mulai memasuki tahap pre-sale di negara-negara Eropa pada September mendatang, dan diharapkan dapat didistribusikan ke dealer sekira akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Mobil yang harganya berada di antara Toyota Auris dan RAV4 ini diharapkan bisa terjual sekitar 100.000 unit per tahun di Eropa.
Toyota C-HR merupakan kendaraan ramah lingkungan dengan konsumsi bahan bakar sangat efisien dan dikembangkan dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA).
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016