Jakarta (ANTARA) - Toyota tahun depan akan memiliki 10 line-up kendaraan baru berteknologi BEV (battery electric vehicle) secara global, sejalan tren dunia yang mengarah kepada mobilitas terelektrifikasi.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmy Suwandy mengatakan 10 kendaraan itu memang belum pasti masuk ke Indonesia. Namun ia memastikan Toyota Global dan Toyota Indonesia sudah menjalin hubungan intensif untuk mengenalkan kendaraan hybrid di Tanah Air secara bertahap.

"Tahun depan atau 2020, secara global Toyota akan mempunyai 10 line up EV (electric vehicle)," kata Anton Jimmy kepada pewarta seusai peluncuran CH-R Hybrid di Jakarta, Senin (22/4).

"Kami tak bisa katakan detail terkait produk line up ke depannya. Namun secara intensif, Toyota Global dan Toyota Indonesia ingin lebih banyak lagi mengenalkan hybrid dan elektrifikasi ke depannya," kata Anton Jimmy.

Toyota Indonesia memiliki empat kendaraan ramah lingkungan meliputi Prius, Camry Hybrid, Alphard Hybrid dan CH-R Hybrid.

Anton menjelaskan Toyota CH-R Hybrid yang diluncurkan di Indonesia juga telah memiliki versi baterai untuk dipasarkan di China pada 2020.

"CH-R listrik mungkin cocok di China, tapi barang kali model lain misalnya yang tujuh penumpang lebih cocok di Indonesia," kata dia.

Sedangkan untuk mobil listrik di Indonesia, Anton mengatakan bahwa memerlukan waktu sampai tiga tahun setelah ditetapkannya regulasi kendaraan ramah lingkungan, untuk merumuskan kendaraan yang tepat bagi pasar nusantara.

"Jadi di Indonesia kami tinggal berdiskusi mau model apa dan kapan kami bisa luncurkan sesuai kebutuhan kita," katanya.

"Pastinya peraturan pemerintah mengenari hybrid dan elektrifikasi, tidak hanya menjual, tapi juga berinvestasi supaya ke depannya bisa memproduksi di dalam negeri," sambung Anton.


Baca juga: Toyota CH-R Hybrid dipatok laku 40 unit tiap bulan

Baca juga: Rio Haryanto konsumen pertama Toyota CH-R Hybrid

Baca juga: Toyota jual C-HR Hybrid Rp523 juta
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019