Detroit (ANTARA News) - Perusahaan internet Google Inc mulai melakukan pembicaraan dengan berbagai perusahaan otomotif untuk proyek kendaraan kemudi otomatis (slef-driving car).

Perusahaan otomotif yang sedang berdiskusi dengan Google untuk proyek tersebut antara lain General Motors Co, Ford Motor Co, Toyota Motor Corp, Daimler AG, dan Volkswagen AG.

"Kami akan kecolongan jika tidak berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan otomotif. Banyak hal yang mereka bisa tawarkan," kata petinggi Google, Chris Urmson, Rabu, dalam wawancara seperti dikutip Reuters.

Urmson adalah direktur proyek Self-driving car di Google.

"Sombong sekali kalau kami langsung berkecimpung di otomotif lalu bilang bahwa kami lebih bagus," kata Urmson.

Google belum memutuskan jika akan membangun sendiri kendaraan kemudi otomatisnya atau memposisikan diri sebagai penyedia sistem dan perangkat lunak bagi perusahaan otomotif.

Kendaraan purwarupa kemudi otomatis Google, kata Urmson, dibuat di Detroit Amerika Serikat oleh perusahaan Roush.

Urmson memperkirakan lima tahun lagi kendaraan kemudi otomatis pertama siap diproduksi massal.

Hal ini senada dengan yang dikatakan bos Tesla Motors Inc, Elon Musk di konferensi Automotive News World Congress, Selasa.

Namun, Musk mengatakan hambatan berupa aturan federal akan membuat mundur kesiapan kendaraan kemudi otomatis menjadi 2022 atau 2023.

Sebaliknya, Urmson mengemukakan para kolega Google memandang "tidak ada ganjalan khusus soal aturan."

Lebih lanjut, Urmson mengemukakan Google mengembangkan dan memperbaiki sistem-sistem kemudi otomatis bersama perusahaan suku cadang seperti Continental AG, Robert Bosch, ZF, dan LG Electronics.

Mobil purwarupa Google menggunakan mikroprosesor buatan Nvidia Corp. Perusahaan pembuat chip komputer ini juga merupakan pemasok komponen untuk Mercedes-Benz dan merek otomotif lainnya.

Continental mengemukakan mereka mulai berdiskusi dengan Google tahun 2012 untuk memasok kendaraan kemudi otomatis.

Google meminta Continental sebagai pemasok ban, beberapa onderdil elektronik, maupun komponen lainnya, kata petinggi Continental regional Amerika utara, Samir Salman.

Urmson mengemukakan kendaraan purwarupa Google tersebut "apa adanya" dan mungkin bukan rancangan akhir untuk produksi.

Kendaraan purwarupa Google menurut dia "praktikal, platform jangka pendek," dan akan berubah seiring waktu.

"Pesawat zaman sekarang pastinya tidak mirip dengan maa Wright bersaudara 100 tahun lalu," kata Urmson.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015