Jakarta (ANTARA) - Tesla telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan taksi otonom “robotaxi” pertamanya pada bulan Agustus di China.
Laman Carscoops, Rabu (8/5), melaporkan, CEO Tesla Elon Musk telah melontarkan ide untuk mengirimkan armada robotaxi ke jalan-jalan di China untuk menguji teknologi otonom “Full Self-Driving” (FSD) sebelum menawarkannya ke mobil-mobil pelanggan.
Dalam kunjungannya ke China baru-baru ini, Musk menyarankan untuk menguji sistem FSD Tesla di jalan umum, dan perwakilan pemerintah China tampak terbuka terhadap ide tersebut.
Baca juga: Elon Musk tiba di Beijing promosikan teknologi mengemudi otonom Tesla
Para pejabat mengatakan kepada bos Tesla bahwa pemerintah China menyambut baik Tesla untuk melakukan beberapa tes robotaxi di negara itu, dan mereka berharap Tesla dapat “memberikan contoh yang baik”.
Berita ini juga menyanggah laporan sebelumnya yang menyatakan bahwa Elon Musk telah mendapatkan persetujuan penuh dari pemerintah untuk peluncuran teknologi FSD pada pertemuan tersebut.
Tesla masih menunggu lampu hijau untuk mengumpulkan dan mentransfer data yang dibutuhkan oleh sistem otonom mobilnya dan bahwa Musk tidak membahas masalah ini secara rinci selama kunjungan tersebut.
Baca juga: Elon Musk umumkan Tesla Robotaxi bakal hadir 8 Agustus 2024
Namun, Tesla juga membuat kemajuan di bidang lain selama perjalanan Musk, termasuk mendapatkan persetujuan untuk mobil listrik Model 3 dan Model Y untuk diizinkan masuk ke beberapa wilayah di Tiongkok yang sebelumnya terlarang karena masalah keamanan data.
Akses bebas berkeliaran terhadap robotaxi akan dibuka setelah mobil-mobil Tesla dinilai memenuhi peraturan keamanan data oleh salah satu asosiasi otomotif terkemuka di negara tersebut.
Bulan lalu, Elon Musk mengumumkan peluncuran taksi tanpa sopir yang telah lama ditunggu-tunggu oleh perusahaan dengan sebuah cuitan sederhana di X yang berbunyi: “Tesla Robotaxi akan diluncurkan pada tanggal 8 Agustus”.
Baca juga: Tesla janjikan mobil futuristik untuk "robotaxi"
Hampir delapan tahun telah berlalu sejak Musk menetapkan visinya untuk masa depan mobil tanpa sopir dalam “Master Plan, Part Deux”.
Di dalamnya, dia menyarankan agar pemilik mobil otonom bisa mendapatkan uang dengan menyewakan mobil listrik mereka untuk digunakan sebagai kendaraan dan Tesla akan mengoperasikan armada robotaxi di tempat-tempat di mana permintaan mobil melebihi pasokan.
Baca juga: Taksi swakemudi baru bisa beroperasi massal 10 tahun lagi
Baca juga: Beijing berikan Baidu dan Pony.ai izin untuk robotaxi tanpa pengemudi
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024