Jakarta (ANTARA) - CEO Tesla Elon Musk mengakui kepada para investor mereka sedang menguji coba secara terbatas robotaxi (taksi swakemudi) Cybercab di kawasan Bay Area, California, Amerika Serikat, selama beberapa bulan belakangan.

Para pegawai Tesla, seperti dilaporkan The Verge, Kamis (24/10), bisa memesan robotaxi Cybercab lewat aplikasi purwarupa. Selama uji coba, Tesla menugaskan seorang sopir untuk mengoperasikan robotaxi tersebut.

Meski ada sopir, mobil tersebut berjalan sendiri menggunakan teknologi Full Self-Driving yang dikembangkan Tesla.

Baca juga: Robotaxi Tesla dinamai Cybercab

Elon Musk bahkan mengatakan teknologi swakemudi itu "1.000 kali lebih baik" dibandingkan pengemudi manusia pada kuartal kedua 2025.

Saat ini teknologi Full Self-Driving Tesla belum sepenuhnya otonom, masih membutuhkan pengawasan manusia. Elon Musk mengatakan robotaxi akan sepenuhnya otonom mulai tahun depan.

Tesla berencana memproduksi Cybercab pada 2026.

Tesla juga menargetkan membuka layanan ride-hailing (berbagi tumpangan) sendiri tahun depan di negara bagian California dan Texas.

Menurut Elon Musk, akan lebih mudah bagi mereka mendapatkan izin operasional layanan berbagi tumpangan dengan mobil swakemudi di Texas dibandingkan dengan California.

Tesla, yang memperkenalkan Cybercab awal bulan ini, sejak awal tahun sudah beberapa kali menunjukkan keseriusan mereka membuat layanan berbagi tumpangan dengan mobil swakemudi.

Beberapa bulan lalu mereka membagikan tangkapan layar aplikasi purwarupa layanan berbagi tumpangan dengan robotaxi.

Pada pertemuan dengan investor yang berlangsung Rabu (23/10), Tesla menjelaskan sejumlah fungsi aplikasi antara lain sinkronisasi dengan berbagai kendaraan.

Baca juga: Teknologi FSD mobil Tesla diklaim tak lagi butuhkan manusia pada 2025

Baca juga: Tesla tunda peluncuran Robotaxi hingga Oktober


 
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024