Jakarta (ANTARA) - Dua pabrikan otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan membuat kejutan dengan adanya kabar pembelian saham besar-besaran yang dilakukan oleh Honda untuk Nissan.
Menurut laporan yang dikabarkan oleh CarsCoops, pada Rabu bahwa kedua perusahaan sejatinya telah melakukan pembicaraan terkait merger tersebut. Sehingga, kedua perusahaan besar itu memiliki kemungkinan untuk kolaborasi di masa mendatang dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing.
Dengan kabar tersebut, diasumsikan keduanya tengah merencanakan sesuatu yang besar yang sedang mereka kerjakan karena tidak ada perusahaan yang membantah mentah-mentah terkait hal tersebut.
Baca juga: Mantan bos Jeep kembali ke Nissan untuk bantu penjualan anjlok
Meski hanya waktu yang dapat menjawab apa yang akan terjadi di masa mendatang terkait kedua perusahaan ini, Nikkei melaporkan kedua perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk beroperasi di bawah satu perusahaan induk, yang mungkin juga mencakup Mitsubishi.
Jika ini terwujud, penggabungan tersebut dapat menjadi yang terbesar sejak penggabungan yang menciptakan Stellantis.
Jika asumsi penggabungan tersebut terlaksana, 'perusahaan' baru tersebut dapat terdiri atas Acura dan Honda serta Nissan, Infiniti, dan Mitsubishi. Akan menarik juga untuk melihat bagaimana Aliansi Renault–Nissan–Mitsubishi berperan dalam hal ini.
Baca juga: Nissan alami penurunan produksi meski penjualannya stabil
Meski demikian, pembicaraan yang dilaporkan muncul pada saat yang menarik karena Nissan tengah berjuang di berbagai pasar.
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, penjualan Nissan di AS telah turun 26,3 persen dalam satu dekade terakhir sementara penjualan Infiniti telah anjlok hampir 45 persen.
Perusahaan ini juga tengah berjuang di Tiongkok, yang merupakan tema umum bagi banyak merek asing saat ini.
Baca juga: Honda Automobile-GAC merger, kapasitas produksi Honda China meningkat
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024