Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan taksi berbasis mobil listrik asal Vietnam Xanh SM resmi beroperasi di Indonesia, tepatnya di Jakarta, mulai Rabu dimana unit-unit dalam armadanya menggunakan mobil VinFast VF e34 dengan warna khas biru kehijauan.

"Peluncuran resmi layanan taksi listrik Xanh SM di Indonesia merupakan langkah berani kami dalam upaya ekspansi ke pasar internasional kedua yang terjadi hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak kami berdiri," kata Global CEO Green and Smart Mobility Joint Stock Company (GSM) Nguyen Van Thanh saat acara peluncuran di Jakarta, Rabu.

Menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan, unit taksi Xanh SM disebut bebas emisi serta tidak mengeluarkan suara mesin dan aroma bahan bakar.

Indonesia menjadi negara kedua yang menjadi tujuan ekspansi mancanegara Xanh SM setelah Laos. Menurut Thanh, Indonesia merupakan pasar potensial karena pertumbuhan ekonomi cukup pesat di kawasan Asia Negara serta memiliki jumlah populasi besar.

Baca juga: Vinfast mulai kirim mobil listrik VF 5 ke konsumen di Indonesia

Baca juga: Taksi listrik layani penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II

Selain itu, ekspansi bisnis ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah Indonesia dalam mendorong adopsi kendaraan listrik serta pengembangan infrastrukturnya.

"Kedekatan geografis dan nilai-nilai budaya yang serupa antara Indonesia dan Vietnam menempatkan kami pada posisi yang baik untuk secara efektif mengadopsi dan menerapkan pengetahuan yang telah kami peroleh di pasar negara asal kami," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Riyatno mengatakan layanan taksi berbasis kendaraan listrik memainkan peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung upaya mencapai ekonomi berkelanjutan dan reduksi karbon.

"Salah satu utama strategi utama yang dikejar oleh pemerintah untuk mentransformasi ekonomi Indonesia adalah pengembangan ekonomi hijau yang terpadu dan komprehensif," ujarnya.

Guna mewujudkan ekonomi hijau, Riyanto menilai penerapan ekosistem kendaraan listrik yang kuat di Indonesia merupakan langkah penting.

"Ini mencakup integrasi kendaraan listrik ke dalam sektor-sektor seperti layanan ride-hailing (layanan transportasi berbasis aplikasi)," imbuhnya.

Baca juga: Evista buka layanan taksi listrik online di bandara Pekanbaru

Baca juga: Armada taksi listrik mulai diminati penumpang bandara 

Baca juga: Menperin sebut Renault dan VinFast siap berinvestasi di Indonesia 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024