Kairo (ANTARA) - Mesir pada Rabu (15/5) memulai program percontohan untuk mengoperasikan armada taksi listrik pertama di negara itu di Ibu Kota Administratif Baru (New Administrative Capital/NAC) yang baru dibangun.

Program taksi listrik bertujuan untuk menyediakan opsi transportasi pintar  yang ramah lingkungan.Fase awal program itu menerjunkan 10 unit kendaraan listrik di dalam area NAC, yang saat ini menjadi lokasi kantor sebagian besar kementerian dan lembaga pemerintah.

Armada milik Kementerian Transportasi Mesir itu akan mencakup 85 unit mobil MG4 buatan China dan 60 unit mobil Chevrolet Bolt. Armada taksi listrik tersebut akan dioperasikan oleh sebuah perusahaan lokal Mesir.
 
 Taksi listrik saat program percontohan di Ibu Kota Administratif Baru, Mesir, pada 15 Mei 2024. Mesir memulai program percontohan pada Rabu untuk mengoperasikan armada taksi listrik perdana di Ibu Kota Administratif Baru untuk menyediakan opsi transportasi ramah lingkungan dan pintar. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa)


 "Sepuluh unit mobil listrik pertama ini menandai tahap pertama," ujar CEO Caesar Clean Energy Transportation Solution George Michael, yang merupakan operator proyek tersebut, kepada Xinhua, mengindikasikan bahwa unit-unit kendaraan sisanya akan segera diluncurkan dan potensi perluasan di luar wilayah NAC

"Mobil-mobil listrik baru tersebut sangat aman ... Mobil-mobil itu dilengkapi dengan sistem pemantauan interior dan eksterior, serta perangkat GPS demi memastikan keselamatan para komuter selama perjalanan," tutur Michael.

Selain keselamatan, inisiatif tersebut sejalan dengan upaya Mesir yang lebih luas terkait solusi transportasi yang pintar dan berkelanjutan, imbuhnya.


 
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024