Nissan mengatakan, kesepakatan yang berdurasi empat tahun tersebut merupakan biaya sponsor terbesar bagi mereka.
Produsen mobil asal Jepang ini menolak berkomentar tentang laporan media yang menyebutkan Nissan membayar 75 juta dolar AS untuk tiap musim.
Ford mengumumkan pada bulan lalu bahwa mereka mengakhiri dukungannya terhadap Liga Champions yang sudah berjalan sejak musim 1992-93.
Nissan mengatakan Liga Champions memiliki 4 miliar penonton TV selama satu musim kompetisi ini, yang didominasi wilayah Asia dan Amerika Selatan.
Liga Champions memiliki delapan sponsor utama yang diizinkan beriklan di pertandingan, dan menggunakan kompetisi ini untuk mempromosikan merek mereka di TV dan secara online.
"Kekuatan Liga Champions adalah, kami dapat mencapai orang di mana-mana melalui kompetisi ini," kata kepala pemasanaran global Nissan, Roel de Vries seperti dilansir Reuters.
"Sebagian besar dari (wilayah) itu adalah Eropa, di mana kami memiliki ambisi untuk menjadi merek Asia nomor satu," tambahnya.
Saat ini pemimpin pasar mobil Asia di Eropa adalah Toyota dengan pangsa pasar lebih dari 4 persen, sementara Nissan dan Hyundai bersaing untuk tempat kedua.
Ford yang akan mundur sebagai sponsor Liga Champions setelah final musim ini, mengatakan akan lebih fokus pada komunikasi digital, karena akan meluncurkan 25 kendaraan baru dalam lima tahun ke depan.
Nissan juga menjadi sponsor Olympic Games 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014