Washington (ANTARA News)  - Selama tiga tahun berturut-turut, Volkswagen mampu membuat pelanggan percaya karena produk andalan mereka, VW Beetle, selalu mengisi ruang-ruang pameran di Amerika Serikat.

Namun saat ini pelanggan yang percaya mulai mempertanyakan produk pabrikan asal Jerman ini.

Setelah berhasil meraih penjualan dua kali lipat di Amerika Serikat periode 2009 hingga 2012, penjualan VW justru anjlok.

Penjualan VW turun selama tujuh bulan berturut-turut, penurunan dramatis terjadi pada 18 Oktober ketika penjualan harus turun 4 persen di tahun dimana pasar justru  tumbuh 8 persen.

Dibalik penurunan ini produk VW dianggap mengalami penuaan model untuk bersaing dengan produk lain yang terlihat lebih segar, masalah produk ini yang membatasi keberhasilan VW dalam beberapa segmen industri otomotif yang saat ini sedang tumbuh cepat .

Pemulihan yang dilakukan untuk menjual 800.000 kendaraan per tahun di Amerika Serikat sampai tahun 2018 pun terlihat meragukan. Martin Winterkorn, CEO Volkswagen pun diandalkan untuk membantu perusahaannya menyalip Toyota sebagai produsen mobil terbesar saat itu.

Hal ini juga menempatkan para eksekutif VW di Amerika Serikat dalam posisi yang sulit karena harus menenangkan dealer mereka yang cemas karena khawatir Pabrikan Jerman tersebut tidak akan menindaklanjuti tujuannya untuk membawa VW menjadi merek papan atas Amerika Serikat.

VW menjadi merek impor pertama yang meraih pasar AS secara signifikan dengan ikon VW Beetle yang diperkenalkan pada tahun 1949. Tapi setelah puncaki penjualan sebanyak 569.183 mobil pada tahun 1970, VW tidak pernah berhasil meraih keberhasilan itu lagi.

"Dalam sejarah mereka di Amerika Serikat, Volkswagen naik turun seperti laju roller coaster," kata Wade Walker, presiden Walker Motors, sebuah toko VW-Mazda di Montpelier, "jangan sampai sejarah itu terulang kembali," ia menambahkan.

Jonathan Browning, CEO Volkswagen Group Amerika, menjelaskan bahwa penurunan tahun ini sebagai konsekuensi produk VW, Ia mengatakan laju penjualan akan kembali lagi ketika model VW terbaru tiba.

Browning mengatakan investasi VW di pabrik perakitan di Chattanooga, Meksiko, dan perluasan pabrik perakitan di Puebla, Meksiko,  menunjukkan komitmen perusahaan untuk tujuan Amerika Serikat.

"Semuanya sedang membangun pondasi yang kuat yang akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan untuk jangka panjang. Orang bisa menghibur diri hari demi hari, membuat perkiraan dan menebak-nebak, tapi saya pikir hal yang penting adalah melihat bukti," kata Browning.

Sementara itu Dealer di Amerika Serikat tidak sepenuhnya yakin. Mereka melihat tanda-tanda mengkhawatirkan lainnya, seperti fakta bahwa VW Jetta, Passat dan Tiguan yang merupakan tiga model inti mereka justru mengalami penjualan yang lebih buruk daripada tahun lalu.

Keuntungan untuk dealer VW rata-rata juga mengalami penurunan, kata Jimmy Ellis, pemilik dealer VW dari Atlanta dan ketua dewan agen merek nasional. Dealer lain yang berinvestasi di toko mereka untuk memanfaatkan kebangkitan VW justru marah besar.

"Kau bersenang-senang di sebuah pesta, semua orang merayakan. Segala sesuatunyaluar biasa. Namun tiba-tiba, seseorang datang dan mengambil itu semua pergi. Pesta sudah berakhir," kata Ellis.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2013