Bos Nissan Motor Company, Carlos Ghosn yang hadir dalam peluncuran pekan lalu di Jakarta mengemukakan Datsun GO+ menciptakan segmen baru sebagai satu-satunya multi purpose vehicle (MPV) dengan kapasitas duduk 5+2 dengan harga di bawah Rp100 juta.
Hatchback (sedan buntung) Datsun GO beberapa bulan sebelumnya diperkenalkan di India dan Datsun GO+ diperkenalkan ke dunia dari Jakarta. Datsun menurut Ghosn akan mulai dijual di Indonesia pada tahun depan.
Menurut Ghosn, kehadiran Datsun di Indonesia juga karena mereka tertarik dengan program low cost green car (LCGC) dari pemerintah. Datsun segera mengajukan dua modelnya untuk program tersebut.
Jika lulus verifikasi LCGC maka Datsun mendapatkan insentif antara lain potongan pajak.
"Kami tentunya memenuhi ketentuan dengan kandungan lokal yang 80 persen," kata Ghosn. Nissan juga berencana membangun pabrik di Purwakarta Jawa Barat.
Dua Datsun tersebut mesinnya berkapasitas 1,2 liter dengan lima transmisi manual serta diklaim hemat BBM yaitu 20km/liter.
Kehadiran kendaraan mungil itu menandai kebangkitan bagi Datsun, merek yang dimiliki Nissan dan terakhir kali beredar dasawarsa 80-an.
Dia mengemukakan bahwa dua kendaraan itu dirancang sesuai untuk pasar Indonesia, bahkan Datsun GO+ didesain oleh Global Nissan Design Center di Jepang bersama para insinyur Indonesia.
Lebih lanjut dia mengemukakan Nissan menginginkan hingga 2016 sebanyak 50 persen penjualan dari Nissan Motor Company di Indonesia berasal dari Datsun.
Kebangkitan Datsun tak lepas dari sosok Ghosn yang punya julukan "bintang rock terbesar industri otomotif." Kelahiran 1954 berdarah Prancis-Lebanon-Brazil itu pada akhir 90-an menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan menjadi perusahaan yang untung besar.
Saat ini Ghosn adalah chairman and CEO pabrikan asal Prancis Renault sekaligus bos pabrikan asal Jepang, Nissan. Dia juga Chairman and CEO Renault-Nissan Alliance, yang merupakan kerjasama kedua merek.
Dia mengemukakan peluncuran Datsun tersebut adalah bagian dari target Nissan yang ingin meningkatkan produksi dari saat ini 90 ribu unit/tahun menjadi 250 ribu unit/tahun pada 2016.
Di Indonesia mereka menargetkan 15 persen pasar pada 2017. Dia melihat ada kebutuhan besar di Indonesia untuk kendaraan harga terjangkau seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dalam wawancara dengan wartawan usai peluncuran, Ghosn mengemukakan Datsun adalah complimentary Nissan sehingga konsumen tidak akan bingung dalam memilih.
Mengenai persaingan dengan merek lain yang juga menawarkan kendaraan LCGC, Ghosn mengemukakan "kompetisi akan terus ada, yang membedakan adalah rancangan dan feel," katanya.
Ghosn mengemukakan strategi Datsun adalah menjadi pemain global dengan produk lokal. "Pasar demi pasar akan kami masuki dengan sangat pragmatis," katanya lalu melanjutkan bahwa setiap tempat berbeda kebutuhannya dan Datsun ingin membuat kendaraan yang cocok dengan kondisi masing-masing tempat.
Pada Maret 2012 Ghosn dan para petinggi Nissan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden untuk mengemukakan bahwa mereka ingin investasi dari 100 juta dollar AS menjadi 400 juta dollar AS (Rp 3,6 triliun) untuk membangun pabrik baru di Jawa Barat.
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013