Chongqing (ANTARA) - Kota Chongqing di China barat daya, pusat utama industri mobil di negara itu, mencatatkan peningkatan ekspor mobil yang signifikan dari Januari hingga November 2023.

Menurut data dari Bea Cukai Chongqing, Kota Chongqing mengekspor 334.000 unit kendaraan dalam 11 bulan pertama 2023, naik 28,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Chongqing mendorong perkembangan pesat industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV). Sebanyak 16 perusahaan NEV di kota itu memproduksi 394.000 unit NEV pada periode tersebut, naik 23,6 persen (yoy), menurut Komisi Ekonomi dan Informasi Kota Chongqing.

Changan Auto, produsen mobil utama di kota itu, secara signifikan meningkatkan ekspor mobil Chongqing. Pada 2023, penjualan mobil ke luar negeri untuk merek perusahaan tersebut melampaui 230.000 unit, mencapai rekor tertinggi.

Guna memenuhi permintaan logistik untuk ekspor mobil, Chongqing telah meluncurkan berbagai saluran yang efisien. Dari Januari hingga Oktober 2023, jalur kereta (Chongqing-Xinjiang-Eropa) Yuxinou, rute kereta kargo China-Eropa yang pertama, menangani impor dan ekspor lebih dari 80.000 unit kendaraan, dengan nilai sekitar 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.168) atau sekitar 1,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.555).

Pada November 2023, Chongqing meluncurkan sebuah rencana untuk meningkatkan ekspor mobilnya, dengan target, pada 2027, volume ekspor kendaraan tahunan kota itu akan mencapai 10 persen dari total ekspor kendaraan tahunan China.
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024