Jakarta (ANTARA) - Toyota bersama dengan GAC menjalin kerjasama untuk menghadirkan kendaraan SUV listrik Bozhi 4X yang dinantikan masyarakat China, sekaligus menandai debut sub-merek Bozhi.

SUV listrik Bozhi 4X merupakan sebuah kendaraan versi terbaru dari BZ4X. Namun, mobil ini hadir dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp391 juta-an, untuk menavigasi pasar kendaraan listrik China yang penuh tantangan seperti dilaporkan ArenaEV pada Rabu (27/12).

Mobil terbaru dari Toyota-GAC ini memiliki dimensi panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.650 mm, Bozhi 4X sebenarnya merupakan kembaran bZ4X Toyota karena keduanya berbagi platform e-TNGA yang sama.

Baca juga: Toyota hadirkan “Layanan Siaga Toyota” selama libur akhir tahun

Di bawah kap mesin, 4X dilengkapi dengan baterai lithium-ion ternary 66,7 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 615 km menurut standar CLTC. Toyota-GAC telah menambahkan beberapa konektivitas dengan sistem navigasi 12,3 inci (tergantung trim) dan dukungan untuk platform populer seperti Apple CarPlay, Baidu CarLife+, dan Huawei HiCar.

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan elektrik di China, Toyota juga menjalin kerjasama dengan Subaru untuk menghadirkan fitur canggih yakni X-Mode. Fitur ini diklaim dapat meningkatkan cengkeraman dalam kondisi cuaca buruk dengan mode smart creep-nya.

Toyota Bozhi 4X (ANTARA/Toyota.cn)

Ruang interior dari kendaraan ini tergolong cukup mewah untuk bisa bersaing dengan rivalnya di China, kendaraan ini dibekali dengan layar 8 inci, kokpit pintar Toyota, fitur bantuan mengemudi, dan konektivitas.

Dengan tambahan 20.000 yuan, mobil listrik dari pemilik nantinya akan dilengkapi dengan jok kulit bermutu tinggi, roda kemudi berpemanas, jok depan berpemanas, sistem pemantauan panorama, dan banyak lagi.

Bicara soal harga, perjuangan Toyota di pasar EV China memiliki banyak perjuangan untuk bisa bersaing dengan pemain besar seperti BYD dan Tesla yang memangkas harga mereka untuk mendapatkan perhatian dari konsumen lokal.

Produsen raksasa dari Jepang ini mengalami perjalanan yang sulit, terlebih dengan adanya kampanye penarikan kembali sedan listrik bz3 mereka. Bahkan dengan pemotongan harga bZ4X sebelumnya, Toyota kesulitan untuk mengimbangi itu semua di China.

Berdasarkan Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, penjualan Toyota di Tiongkok mengalami penurunan sebesar 8 persen YoY, sementara penjualan BYD melonjak sebesar 60 persen.

Baca juga: Innova Zenix hybrid tawarkan kenyamanan berpadu efisiensi BBM

Baca juga: Toyota siap layani pengguna elektrik pada masa libur akhir tahun

Baca juga: PT TMMIN raih penghargaan PROPER Emas pertamanya dari KLHK

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023