Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS), mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang dekat dengan BYD, mengatakan keputusan tersebut telah dibuat secara internal.
Sebuah situs web pemerintah di Shenzhen, tempat BYD berkantor pusat, memuat artikel pada bulan lalu yang mengatakan bahwa Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban bertemu dengan Ketua BYD Wang Chuanfu dalam kunjungan ke perusahaan tersebut.
Baca juga: KG Mobility dan BYD bangun pabrik baterai di Korea Selatan
Baca juga: KG Mobility dan BYD bangun pabrik baterai di Korea Selatan
BYD yang dihubungi Reuters menyatakan masih mencari lokasi yang tepat dan akan mengumumkannya pada akhir tahun.
Pemerintah Hungaria tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pakar otomotif Hungaria Zsolt Csikos, kepada Xinhua, Jumat (20/10), menilai masuknya mobil-mobil China berkualitas tinggi ke pasar Eropa membuat beberapa bisnis Eropa menghadapi persaingan yang semakin ketat. Namun, dalam jangka panjang, perubahan tersebut dapat menguntungkan perekonomian Eropa.
Dia mengatakan seiring produsen-produsen mobil China meningkatkan eksistensi di Eropa, produk-produk mereka akan menjadi mobil Eropa, dan juga menghasilkan keuntungan bagi masyarakat Eropa.
Seperti produsen mobil Jepang dan Korea Selatan, perusahaan-perusahaan China akan mendirikan pabrik di Eropa, berkontribusi terhadap ekonomi setempat, dan memproduksi mobil-mobil Eropa, kata Csikos, yang juga merupakan seorang jurnalis otomotif terkenal di Hungaria.
Baca juga: BYD, Li Auto, Nio, Dan Xpeng kebanjiran pesanan di pasar China
Baca juga: Produsen mobil China SAIC Motor akan bangun pabrik di Eropa
Baca juga: Tata pertimbangkan India dan Eropa untuk pabrik pembuatan sel EV
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023