Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan MINI John Cooper Works GP terbaru dibuat untuk pebalap, bukan pengemudi biasa.

"MINI John Cooper Works GP dilengkapi dengan interior balap mutakhir seperti tempat duduk Recaro, kemudi kulit. Dalam setelan GP, sistem kontrol kendaraan menyediakan kebebasan maksimum ketika mengemudi dengan kecepatan tinggi, dan untuk mengatasi keadaan sulit, electronic limited slip differential meningkatkan traksi tanpa batas," ujar Ramesh Divyanathan seusai peluncuran dua model MINI John Cooper Works di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, dengan suspensi coil cover yang dapat diatur, rem dengan performa tinggi, desain aerodinamis, dan mesin twin-scroll turbocharged, kombinasi ini memberikan kedinamisan dalam berkemudi.

"Beberapa hal teknikal yang menjadi sorotan pada model baru ini adalah suspensi coilcover yang dapat diatur secara manual untuk memastikan para pebalap (bahwa) roda depan dapat beradaptasi di semua situasi yang dihadapi," kata dia.

Negatif camber, lanjutnya, yang ditambahkan di front axle, memungkinkan fungsi ban sport untuk digunakan secara optimal. Hal ini dilengkapi dengan diffuser belakang, bagian bawah bodi berpanel, dan spoiler atap dengan wing bermaterial karbon yang meningkatkan down force di bagian belakang 90 persen lebih tinggi.

"Semua keunggulan ini dikombinasi dengan fitur aerodinamis memberikan kecepatan menikung maksimum, dan memastikan two-seater ini memiliki sistem kemudi yang akurat," kata dia.

Ia mengatakan MINI John Cooper Works GP hanya tersedia 4 unit untuk pelanggan di Indonesia. MINI tersebut dibanderol dengan harga Rp869 juta off the road dengan garansi lima tahun atau 70.000 km, untuk pemeliharaan berkala bebas biaya dan garansi dua tahun tanpa batasan kilometer.

"Model ini berkapasitas 1,6 liter menggunakan mesin turbo empat silinder menghasilkan 218 hp dan torsi 260 Nm (280 Nm dengan overboost), MINI John Cooper Works GP memberikan kenikmatan berkendara yang luar biasa," ujar dia.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013