Wuhu-China (ANTARA) - Chery International mengajak para konsumen untuk mengunjungi Chery Intelligent Connected Mega Factory yang diklaim mampu menghasilkan 300 ribu unit kendaraan dalam satu tahun.
 
Ajang Chery International User Summit 2023 ini, menjadi pembuktian bagi Chery kepada konsumen bahwa mereka benar-benar serius dalam industri otomotif di berbagai negara.

“Chery Intelligent Connected Mega Factory merupakan salah satu wujud kemajuan teknologi Chery yang sudah menerapkan kinerja AI terdepan, sehingga mampu memiliki kapasitas produksi yang besar,“ kata President PT Chery Sales Indonesia dan Vice President Chery International, Shawn Xu di Wuhu, China, Rabu.

Baca juga: CSI ajak 7 konsumen beruntung ikut gelaran pertemuan konsumen se-dunia

Chery dalam kesempatan ini juga seolah ingin membuktikan bahwa penerapan ramah lingkungan tidak hanya diterapkan di kendaraannya, melainkan dalam pabriknya pun sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

Pabrik yang berlokasi di Wuhu, China ini juga sudah menerapkan sistem manufaktur yang cerdas, terotomatisasi, saling terhubung dan juga terelektrifikasi. Dengan begitu, produktivitas ini dapat memberikan dampak efisiensi tinggi, biaya pengoperasian yang rendah, dan kualitas produksi yang sangat baik dari penggunaan teknologi tinggi.

Shawn Xu menjelaskan bahwa pabrik yang memiliki luas area 830.000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 550.000 meter persegi ini memiliki 164 outlet kerja dengan enam jalur produksi utama yang terotomatisasi.

“Selain itu terdapat juga lima jalur sub-perakitan fleksibel, dan tiga jalur inspeksi presisi tinggi untuk memproduksi lebih dari 10 jenis seri produk, termasuk jenis ICE, hybrid, BEV, serta produk-produk dari tiga platform generasi baru Chery,” jelas dia.

Baca juga: PHEV akan jadi incaran konsumen global di masa mendatang

Pabrik ini juga memiliki fasilitas utama seperti bengkel stamping, bengkel las, bengkel pengecatan, bengkel perakitan umum, bengkel modular, bengkel mesin, bengkel transmisi, dan fasilitas pendukung yang relevan. 

Chery dalam pembuktian ini tidak tanggung-tanggung, para konsumen benar-benar disuguhkan pembuatan mobil yang canggih dan juga cepat. Lebih dari 300 robot bekerja dengan teknologi yang sangat maju, yaitu dengan 100 persen tingkat otomatisasi, kontrol pengukuran berkelompok, dan pengukuran secara online. 

Sehingga, bukan tidak mungkin bahwa pabrik ini dapat melahirkan 60 unit mobil dalam satu jamnya atau 1 mobil dalam 1 menit. Tidak hanya menghasilkan berbagai mobil, pabrik ini juga mampu memproduksi sekitar 200.000 suku cadang otomotif knockdown.

“Hal ini merupakan langkah kami untuk mewujudkan visi Chery sebagai produsen kendaraan yang bekerja berdasarkan inovasi teknologi, sehingga dapat menghadirkan produk yang maju bercita rasa teknologi kepada para konsumen,” tutup dia.

Baca juga: Yakin dengan pasar Indonesia, Chery segera rakit Omoda5 EV di RI
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023