Jakarta (ANTARA) - PT Toyota-Astra Motor (TAM) berkomitmen untuk turut ambil andil terhadap misi global dalam mencapai karbon netral atau nol emisi di tahun 2050 dengan berfokus pada elektrifikasi yang tidak terbatas hanya pada segmen pasar tertentu.

Sama seperti misi induknya Toyota Motor Corporation, PT TAM Melalui gerakan “It’s Time For Everyone” yang berarti “ini waktunya untuk semua orang” menargetkan untuk melakukan elektrifikasi kendaraan massal yang terjangkau, tidak hanya untuk kelas ekonomi A, namun, juga kelas B.

“Segala jenis teknologi powertrain yang tersedia dengan emisi rendah dan ramah lingkungan perlu disediakan oleh seluruh pemain otomotif di Indonesia, termasuk Toyota. Peningkatan teknologi ini sangat penting terutama untuk pasar terbesar di Indonesia yaitu segmen A dan B,” ujar PT TAM melalui keterangan resmi, Kamis (12/10).

Baca juga: Toyota usung konsep futuristik di Japan Mobility Show 2023

PT TAM menyebut dua segmen kendaraan tersebut memiliki kontribusi sebesar 77 persen dari total pasar kendaraan penumpang di Indonesia. Oleh karena itu, mereka memperkenalkan teknologi elektrifikasi dan kendaraan ramah lingkungan lainnya untuk segmen dengan volume yang tinggi supaya lebih tepat untuk mencapai skala dan volume pengurangan emisi karbon yang lebih cepat di masa depan.

Selain menawarkan teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) untuk segmen A dan B di pasar Indonesia, Toyota juga berupaya meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi karbon yang dicapai dengan mengembangkan teknologi otomotif baru, seperti Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).

“Fokus kami juga pada penyediaan mesin pembakaran internal yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan melalui penyediaan flexy engine seperti biofuel dan ethanol dengan kemajuan teknologi rendah emisi dan efisiensi bahan bakar,” kata PT TAM menjelaskan.

Tidak sebatas itu, Toyota juga menerapkan Life Cycle Action (LCA), yakni penggunaan energi ramah lingkungan mulai dari proses produksi hingga pada produk yang dihasilkan.

Di Indonesia, Toyota telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai netral karbon dengan menelurkan proyek-proyek yang melibatkan energi, data, dan mobility solutions.

Beberapa program tersebut di antaranya ekosistem mobilitas elektrifikasi Toyota EV Smart Mobility di kawasan wisata Nusa Dua Bali dan Danau Toba Sumatera Utara guna mendukung pengembangan industri pariwisata yang ramah lingkungan, penyediaan kendaraan elektrifikasi untuk KTT G20 dan KTT ASEAN 2023, hingga pembentukan ekosistem mobil listrik Toyota xEV Ecosystem.

Baca juga: Toyota kerahkan 66 unit bZ4X untuk mobilitas delegasi KTT AIS Bali

Baca juga: Toyota dan Suzuki kerja sama lahirkan "Baby SUV" di 2025

Baca juga: Kia sebut EV5 2025 akan dapatkan versi GT dan ungkap detail lainnya

Baca juga: BMW M3 listrik 2027 digadang memiliki empat motor listrik dan RWD

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023