Jakarta (ANTARA News) - Volkswagen Beetle atau yang di Indonesia disebut  VW Kodok memang "tidak ada matinya".

Pada Pasar Jongkok Otomotif (Parjo) 2 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, VW Kodok  "pamer diri" memeriahkan acara sepanjang akhir pekan tersebut.

Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah VW Kodok "Batik" yang seluruh body-nya dicat dengan motif batik. 

"Ini hanya sebagai bentuk untuk melestarikan kebudayaan biar tidak dicuri orang," kata pemiliknya, Suparman, saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan desain batik yang juga dihiasi dengan gambar dua burung tersebut dibuatnya sendiri.

Proses pengecatan yang menggunakan sistem airbrush  dilakukan oleh timnya.

"Tapi gambar serta konsep memang dari saya semua," kata Suparman yang menolak menyebut biaya pembuatan VW "Batik" itu.

"Seni itu enggak bisa dinilai dengan harga," kata Suparman tentang VW keluaran 60'an itu.

Lain lagi dengan Yanto Herlambang, Ketua Harian Volkswagen Indonesia sekaligus pemilik empat VW.

Ia menghadirkan "Herbie", yang terinspirasi dari film buatan Hollywood dengan judul serupa.

VW kodok dengan ciri nomor body  53 itu telah beberapa kali dibuat filmnya.

"Karena speknya sudah sama dengan mobil Herbie asli jadi tinggal diberi sentuhan stiker dan nomor saja," katanya.

"Spek" yang dimaksud Yanto adalah setir mobil berada di sebelah kiri,  bemper pagar, serta atap yang bisa dibuka.

Yanto menyebutkan konsep Herbie dia pilih untuk modifikasi karena mobil Herbie identik dengan VW Beetle.

"Sudah menjadi ikon dan movie legend, makanya saya ingin membawa Herbie ke Indonesia," katanya.

Berbagai jenis dan warna Volkswagen pun banyak dipamerkan dalam acara Pasar Jongkok Otomotif kali ini,  Mulai dari jenis VW Safari, Combi, Beetle, Varian hingga jenis terbaru New Beetle.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013