Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota secara suka rela harus menarik kembali (recall) 12.000 kendaraan crossover listrik Toyota bZ3 mereka di China karena masalah pada gagang pintu belakang seperti yang dilaporkan oleh Inside Ev pada Selasa.

Kejadian ini sudah ditangani oleh pihak lokal yang bekerjasama dengan Toyota di China, yakni FAW. Masalah ini mengakibatkan pintu yang secara tiba-tiba dapat terbuka sendiri pada saat kendaraan dikemudikan.

Pintu ini juga bisa tetap terkunci, meski kasus ini jarang ditemukan dari aduan. Hal itu dikarenakan desainnya yang salah, mungkin ada celah di mana pegangan bertemu dengan kunci, terutama di area dengan kelembaban tinggi dan suhu panas.

Baca juga: Sedan listrik Toyota bZ3 terjual 2.342 unit setelah diluncurkan

Mulai beberapa hari (27 Juli 2023), Toyota akan mulai mengganti kunci pintu belakang secara gratis. Sementara itu, perusahaan meminta agar pemilik tidak menggunakan pintu sampai selesai diperbaiki.

Perusahaan mulai memproduksi bZ3 pada bulan Maret, dengan 5.000 pesanan awal. Pengiriman dimulai pada 16 April 2023.

Hanya berselang beberapa bulan kemudian, FAW-Toyota menarik kembali 12.205 bZ3 sedan listrik melalui Administrasi Negara China untuk Regulasi Pasar. Kendaraan tersebut diproduksi antara 13 Maret dan 5 Juli 2023.

Pembuat mobil global besar-besaran mengembangkan bZ3 sebagai bagian dari kemitraan bersama antara FAW-Toyota dan BYD, bernama BYD Toyota EV Technology.

Baca juga: Honda tarik 1,3 juta mobil di seluruh dunia terkait kamera belakang
Baca juga: Ford tarik kembali hampir 1 juta truk pikap dan SUV di AS

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023