Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif China, BYD telah mengajukan proposal investasi yang signifikan sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp14,9 triliun) untuk mendirikan fasilitas manufaktur kendaraan listrik (EV) dan baterai di India.

Langkah ini menunjukkan keyakinan BYD terhadap pasar mobil listrik India yang sedang berkembang dan diperkirakan akan mengalami ekspansi substansial dalam beberapa tahun mendatang, seperti disiarkan Gizmochina pada Sabtu (15/7) waktu setempat.

BYD, yang dikenal karena keahliannya dalam kendaraan listrik dan produksi baterai, telah hadir di India dengan menyediakan mobil listrik SUV Atto 3 dan sedan listrik e6 untuk armada perusahaan. Perusahaan ini berencana meluncurkan mobil listrik massal pertamanya di India pada akhir tahun ini.



Untuk mewujudkan rencana investasinya, BYD telah bermitra dengan Megha Engineering and Infrastructures, sebuah perusahaan berbasis di Hyderabad, dan bersama-sama mereka telah mengajukan proposal kemitraan patungan kepada regulator India untuk persetujuan.

Kolaborasi ini akan memungkinkan produksi kendaraan listrik lokal di India, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan kemampuan manufaktur mobil listrik di negara tersebut.

Investasi yang diusulkan menandakan komitmen BYD terhadap pasar India dan sejalan dengan tujuan ekspansi strategisnya.

Dengan memproduksi kendaraan listrik dan baterai di India, perusahaan ini bertujuan untuk memanfaatkan permintaan yang berkembang pesat terhadap kendaraan listrik dan membangun pijakan yang kuat di salah satu pasar otomotif terbesar di dunia itu.

Sektor mobil listrik India telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan kesadaran tentang manfaat lingkungan dari mobilitas listrik dan dorongan pemerintah untuk transportasi yang lebih bersih.

Pemerintah India telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 30 persen penjualan mobil listrik pada tahun 2030 dan telah memperkenalkan berbagai insentif untuk mendorong adopsi kendaraan listrik.

Investasi dari BYD dan kemitraannya dengan perusahaan lokal menunjukkan keyakinan pemain global terhadap potensi India sebagai pasar yang menguntungkan untuk mobil listrik.

Jika disetujui, kemitraan patungan ini akan membawa teknologi manufaktur mobil listrik canggih, keahlian, dan peluang kerja ke India.

Hal ini juga akan berkontribusi pada visi pemerintah untuk mendorong transportasi berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon di negara tersebut. 

Baca juga: BYD catatkan rekor penjualan baru pada Juni

Baca juga: Produsen mobil BYD China investasi 620 juta dolar AS di Brasil

Baca juga: Terbang ke China, Menperin perkuat kolaborasi ASEAN-China
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023