Jakarta (ANTARA) - CEO Polestar Thomas Ingenlath yang baru-baru ini berbicara tentang kompromi antara jarak tempuh dan desain, menyatakan bahwa ia bersedia kehilangan beberapa mil jarak tempuh demi identitas merek.

Sementara banyak produsen mobil berfokus pada efisiensi kendaraan listrik mereka, Ingenlath percaya gaya harus menjadi prioritas utama juga.

Berbicara dengan AutoCar, Ingenlath mengakui pentingnya membuat kendaraan yang efisien dengan jangkauan berkendara yang kompetitif. 

Namun, dia menegaskan bahwa jarak tempuh bukanlah segalanya yang dicari konsumen saat membeli kendaraan listrik, dengan desain memainkan peran penting juga.

Baca juga: Polestar 2 dapat penataan ulang demi jangkauan yang lebih luas

"Jika Anda bertanya pada saya secara pribadi, di Polestar, saya pasti, untuk beberapa jenis kualitas dalam karakter mobil, memberikan sebagian persentase efisiensi. Tapi tentu saja, itu harus menjadi jumlah yang wajar. Saya pikir pelanggan kami juga akan menghargai itu," kata dia.

Ingenlath juga ditanya tentang kendaraan terbaru Polestar, yaitu crossover 4. Seperti yang mungkin telah banyak diketahui, crossover 4 tidak memiliki jendela belakang. Sebaliknya, kendaraan tersebut bergantung sepenuhnya pada sistem kamera.

Ingenlath memastikan hal ini dilakukan untuk memastikan visibilitas belakang yang lebih baik. Dia menyatakan bahwa crossover 4 memiliki pandangan belakang yang jauh lebih baik dari kebanyakan kendaraan berkat sistem kameranya yang inovatif.

Selain itu, sistem kamera memungkinkan crossover 4 memiliki tampilan yang "sedikit tidak konvensional", yang diinginkan Ingenlath. Demikian disiarkan Inside Evs, Senin (15/5).

Baca juga: Volvo dan Polestar 3 dapat pembaruan peta HD dari Google
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023