Jakarta (ANTARA) - Ferrari telah menarik kembali sebanyak 425 unit model hybrid 296 GTB dan 296 GTS karena masalah potensial kebocoran bahan bakar.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS menyatakan dalam laporan penarikan keamanannya bahwa mobil-mobil ini dapat memiliki kebocoran potensial pada pipa penghubung tangki bahan bakar.

Seperti disiarkan Hindustan Times, Minggu, produsen mobil tersebut telah menginstruksikan pemilik 296 GTB dan 296 GTS hybrid untuk tidak mengendarai kendaraan mereka.

Produsen mobil supercar Italia ini telah menemukan bahwa pipa penghubung tangki bahan bakar dari aluminium dapat secara tidak sengaja bersentuhan dengan penutup perlindungan baterai tegangan tinggi yang terbuat dari serat kaca dan baja inoks.

Seperti yang dinyatakan oleh produsen mobil, aluminium dan baja dapat bereaksi secara kimiawi, membentuk korosi pada tangki bahan bakar dan pipa penghubungnya.

Kebocoran pada tangki bahan bakar dan pipa penghubungnya dapat menyebabkan kebakaran, yang mendorong produsen mobil untuk menarik kembali mobil-mobil sport yang terkena dampak.

Produsen mobil akan memperbaiki masalah ini dengan mengganti pipa penghubung tangki bahan bakar yang ada dengan pipa yang dilapisi pelindung karet anti-korosi.

Merek mobil tersebut mengatakan bahwa mereka akan memeriksa dan memperbaiki masalah pada kendaraan yang terkena dampak secara gratis.

Perusahaan tersebut kabarnya akan mengirim surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan yang terkena dampak pada atau sebelum tanggal 7 Juli, menginstruksikan pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk menghubungi dealer Ferrari guna menjadwalkan perbaikan dan tidak menggunakan kendaraan.

Namun, Ferrari mengklaim tidak menerima laporan kecelakaan, cedera, kebocoran bahan bakar, atau kematian terkait masalah potensial ini.

Dokumen NHTSA mengungkapkan bahwa produsen mobil pertama kali mengetahui tentang masalah potensial ini pada tanggal 12 April selama inspeksi sebelum pengiriman di Tiongkok.

Korosi dan kebocoran bahan bakar ditemukan pada mobil tersebut. Hal ini memicu penyelidikan internal, di mana pembuat mobil mengetahui tentang cacat desain yang memungkinkan kontak yang tidak diinginkan antara pipa bahan bakar dan penutup pelindung tangki.

Baca juga: Ferrari diklaim lebih berharga dari gabungan 14 merek mobil

Baca juga: Ferrari kerja sama dengan produsen gim ternama

Baca juga: Ferrari hentikan pesanan Purosangue meski permintaan sedang kuat
Pewarta:
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023