Jakarta (ANTARA News) - Ada sedikit "kejutan" awal tahun dari Toyota. Harga mobil Toyota per unitdi Indonesia akan naik antara Rp2 juta hingga Rp20 juta, direncanakan diberlakukan mulai Januari 2013 ini. 

"Biaya produksi sudah meningkat sejak tahun lalu, mulai dari harga bahan baku sampai dengan nilai tukar rupiah. Selama ini kami menahan kenaikan harga," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, kepada ANTARA, di Jakarta, Rabu.

Bagi ATPM, sejumlah kebijakan pemerintah juga menjadi pertimbangan mereka. Salah satunya adalah rencana kenaikan TDL otomatis pertiga bulan, yang juga dimulai Januari ini. Ditambah lagi kenaikan harga BBM bersubsidi, UMP pada buruh yang mencapai 40 persen, dan lain-lain.

"Kenaikan harga awal tahun ini belum memperhitungkan kenaikan-kenaikan tersebut," ujar dia.

Menurut dia, bagian manufakturing menghendaki kenaikan harga mobil yang lebih tinggi akibat kenaikan biaya produksi. Namun, bagian pemasaran harus mempertimbangkan persaingan pasar.

Apalagi, kata dia, saat ini perbedaan antara penjualan secara wholesales atau penjualan sampai tingkat dealer dengan ritel penjualan sampai ke pelanggan, serta pendaftaran nomor mobil baru di kepolisian perbedaannya cukup tinggi.

Dia memberi sedikit ilustrasi, kenaikan tertinggi adalah tipe Toyota Alphard dan Toyota Camry. Kedua mobil papan atas ini naik harganya sampai sekitar Rp20 juta. Yang termurah kenaikannya adalah Toyota Avanza dari berbagai tipe, di kisaran Rp2 juta.

Walau harga mobil-mobil baru Toyota dipastikan naik, namun dia tidak gentar. Ada kemungkinan akan terjadi "perang harga" pada mobil-mobil tahun produksi 2012. "Apa boleh buat, pasti ada nilai lebih dari produksi mobil tahun 2013," ujarnya.

(R016)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013