Jakarta (ANTARA) - General Motors Company telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi kendaraan listrik Chevrolet Bolt EV akhir tahun ini dan beralih ke truk dan SUV nol emisi yang akan dibangun dengan platform baterai baru.

Pada tahun 2022, produsen mobil AS tersebut berhasil menjual total 38.120 unit Bolt EV, meningkat dari 24.828 unit yang terjual pada tahun 2011. Sebanyak 19.700 unit dari kendaraan listrik tersebut terjual dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Baca juga: GM tingkatkan produksi Chevrolet Bolt EV

Bolt adalah mobil listrik massal pertama dari produsen mobil ini dan masih menyumbang lebih dari 90 persen dari seluruh penjualan mobil listrik di AS.

Sebelum Bolt EV, ada Chevrolet Volt, mobil plug-in hybrid yang produksinya dihentikan oleh GM pada tahun 2019. Pada akhir 1990-an, GM memproduksi dan menyewakan sekitar 1.100 mobil listrik EV1.

"Kami telah maju begitu jauh sehingga sekarang saatnya merencanakan untuk mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV dan EU, yang akan terjadi pada akhir tahun," kata CEO GM Mary Barra kepada investor.

Harga Bolt EV dimulai dari 26.500 dollar AS dan memenuhi syarat untuk kredit pajak federal sebesar 7.500 dollar AS, sehingga sering dijuluki oleh pemerintahan Biden sebagai contoh mobil listrik yang terjangkau.

Namun, pada Januari tahun lalu, GM berjanji untuk berinvestasi 4 miliar dollar AS di pabrik perakitan Orion Township untuk memproduksi Chevrolet Silverado EV dan GMC Sierra listrik menggunakan platform Ultium EV generasi berikutnya.

Perusahaan berharap pabrik Detroit-Hamtramck dan Orion dapat memproduksi lebih dari 600.000 truk listrik per tahun pada akhir 2024.

OEM tersebut berencana membangun 400.000 kendaraan listrik di Amerika Utara dari 2022 hingga pertengahan 2024 dan meningkatkan kapasitasnya menjadi satu juta unit per tahun di Amerika Utara pada 2025.

Pada Agustus 2021, GM telah mengumumkan kampanye penarikan kembali atau recall senilai 2 miliar dollar AS yang diperluas untuk mencakup seluruh 140.000 kendaraan Bolt yang diproduksi karena risiko kebakaran baterai.

Penarikan kembali tersebut memaksa GM untuk menghentikan produksi dan penjualan Bolt selama lebih dari enam bulan. Demikian disiarkan Hindustan Times, Rabu (26/4).

Baca juga: Chevrolet akhiri produksi Camaro 2024

Baca juga: Ford targetkan produksi 270 ribu Mustang Mach-E selama 2023

Baca juga: GM tarik 140 ribu Chevrolet Bolt EV karena risiko kebakaran
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023