Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat General Motors Company (GM) telah menarik kembali (recall) sebanyak 140 ribu unit Chevrolet Bolt EV di Amerika Utara karena risiko kebakaran.

Laporan dari Reuters dan Yahoo, Kamis, mengatakan karpet Bolt EV berisiko terbakar jika terjadi kecelakaan di mana pretensioner sabuk pengaman depan terbuka.

Baca juga: GM - LG lanjutkan produksi modul baterai Bolt EV

Ini terjadi ketika gas buang pretensioner sabuk pengaman bersentuhan dengan karpet lantai mobil.

Adapun recall mencakup kendaraan Chevrolet Bolt EV model 2017 hingga 2023.

Selain itu, laporan tersebut menetapkan bahwa sekitar 120 ribu kendaraan di Amerika Serikat dan 20 ribu kendaraan di Kanada terpengaruh oleh penarikan tersebut.

Sebelumnya, GM juga menarik 825.000 truk dan SUV di Amerika Utara karena lampu daytime running (DRL) mungkin tidak dinonaktifkan saat lampu depan menyala, berpotensi menyebabkan silau berlebih.

Pembuat mobil terbesar Amerika Serikat itu mengatakan penarikan mencakup berbagai Cadillac CT4 dan CT5, Buick Envision, Cadillac Escalade dan Escalade ESV, Chevrolet Silverado 1500, Suburban, Tahoe, GMC Sierra 1500, Yukon, dan Yukon XL dari model tahun 2020 hingga 2023.

Penarikan mencakup 740.000 kendaraan di AS dan 85.000 di Kanada.

GM mengatakan software modul kontrol bodi akan diperbarui oleh diler, atau melalui pembaruan over-the-air untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca juga: GM tingkatkan produksi Chevrolet Bolt EV

Baca juga: GM gelontorkan dana iklan untuk kenalkan kembali Chevy Bolt EV

Baca juga: GM tak lanjutkan produksi Chevrolet Bolt EV hingga akhir Januari 2022
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022