Jakarta (ANTARA) -
Rakata Motorcycle mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memberikan produk yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup tinggi berkat penggunaan baterai buatan lokal.

Direktur PT. Artas Rakata Indonesia Michael Mahendra saat peresmian Swap Battery Station di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2023 di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa setiap motor listrik Rakata menggunakan baterai lokal sehingga mereke memiliki TKDN berkisar 50 sampai 55 persen. Rakata menggunakan baterai dari PT. Dharma Controlcable Indonesia.

"TKDN kita di kisaran 50-55 persen karena kita menggunakan baterai dari Dharma, otomatis kita mendapatkan TKDN yang cukup tinggi," kata Michael.

Biaya baterai pada umumnya mencapai 50 persen biaya dari motor listrik. 

Baca juga: Sepeda motor sport listrik Rakata NX8 meluncur di PEVS 2022

Michael berharap insentif kendaraan listrik dari pemerintah bisa terwujud secepatnya. Produk Rakata menyasar masyarakat berpenghasilan rendah sehingga dinilai cukup sesuai dengan sasaran subsidi kendaraan listrik itu.

"Jadi kalau misalnya bisa dipercepat oleh lintas Kementerian itu semakin cepat semakin baik," kata Michael.

Pada peluncuran di IIMS 2023 kali ini, Rakata Motorcycle memperkenalkan empat motor listrik dengan tipe mini skuter, maxi skuter dan tipe sport dengan berbagai performa yang mumpuni. Tipe yang ditampilkan adalah NX3, X5, NX8 untuk tipe sport, dan Rakata S9.

​​​​​​​Rakata sudah hadir di beberapa provinsi di Indonesia seperti Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Harga yang dipasarkan mulai dari Rp17 juta on the road Jakarta, sedangkan untuk tipe motor sport seharga Rp 54.750.000 on the road.

Baca juga: Ofero perdana luncurkan tiga seri motor listrik di IIMS 2023

Baca juga: PLN pamerkan kendaraan listrik klasik di IIMS 2023

Baca juga: ESEMKA tak mau kalah pamerkan mobil listrik di IIMS 2023
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023