Baca juga: Jim & Kin hadirkan koleksi baru hingga Hyundai bangun pabrik baterai
Negosiasi tersebut dilakukan karena perusahaan baterai kendaraan listrik SK On, mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menarik nota kesepahaman (MOU) dengan Ford Motor dan konglomerat Turki mereka Koc Holding A.S. untuk pabrik.
Jika pembicaraan dengan Ford berjalan lancar, LG Energy Solution diperkirakan akan menandatangani nota kesepahaman dengan pembuat mobil AS tersebut dalam beberapa minggu mendatang untuk proyek Turki.
Pada Maret tahun lalu, Ford, SK On, dan Koc Holding menandatangani perjanjian awal untuk memproduksi sel baterai kendaraan listrik di dekat ibu kota Ankara dan mulai berproduksi pada 2025.
Mereka telah berkonsultasi sejak Maret untuk mendirikan perusahaan patungan untuk pabrik dengan kapasitas tahunan 30-45 gigawatt jam (GWh).
Tapi mereka belum mencapai kesimpulan atas proyek tersebut di tengah kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi global, menurut SK On.
SK On dimiliki sepenuhnya oleh SK Innovation Co., afiliasi penyulingan SK Group, konglomerat terbesar kedua Korea Selatan berdasarkan aset setelah Samsung Group.
Tetapi Ford akan mempertahankan kemitraannya dengan SK On dalam proyek lain, termasuk membangun dua pabrik baterai di Amerika Serikat, karena berupaya menghasilkan 2 juta kendaraan listrik setiap tahun pada akhir 2026 dan mendiversifikasi pemasok baterainya, menurut laporan media, demikian disiarkan Yonhap, Selasa.
Baca juga: Volkswagen tunda keputusan tentang pabrik baterai di Eropa timur
Baca juga: LGES investasi 4 triliun won di pabrik baterai Korea Selatan
Baca juga: VKTR gandeng Gotion kembangkan "pack" baterai EV di Indonesia
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023