Seperti disiarkan Gizmochina, Kamis (29/12), Dolphin didasarkan pada e-platform 3.0 BYD dan ditenagai oleh baterai LFP Blade, dan hadir dengan berbagai pilihan eksterior satu dan dua warna.
Mobil ini memiliki desain ramping berdasarkan bahasa desain "Marine Aesthetics" BYD, yang dikembangkan oleh Chief Designer Wolfgang Egger. Mobil ini berdimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm dengan jarak sumbu roda 2700 mm serta tersedia dengan pelek 16 atau 17 inci.
Baca juga: Sixt setuju beli sekitar 100 ribu kendaraan listrik dari BYD China
Di bagian interior, Dolphin 2023 memiliki roda kemudi multi-fungsi flat-bottom, panel instrumen LCD 5 inci, dan layar kontrol pusat mengambang 12,8 inci.
Selain itu, mobil itu juga dilengkapi dengan pemanas kursi depan, kursi penumpang empat arah yang dapat disetel secara elektronik, kursi pengemudi enam arah yang dapat disetel secara elektronik, dan sandaran tangan tengah belakang dengan tempat botol air.
Mobil tersebut memiliki radar parkir depan, kaca spion elektrik, lampu peringatan sabuk pengaman, serta pemantauan tekanan ban secara real-time. Selain mode berkendara hemat energi, salju, dan sport, Dolphin 2023 kini juga menawarkan mode kenyamanan.
BYD Dolphin 2023 ditenagai oleh motor sinkron magnet permanen depan dengan dua opsi output: 70 kW/180 Nm dan 130 kW/290 Nm.
Jarak jelajah listrik murni masing-masing adalah 420 km dan 401 km, dengan waktu akselerasi 0-100 km/jam dalam 10,9 detik dan 7,5 detik. Motor tersebut dipasangkan dengan paket baterai BYD LFP Blade 44,9 kWh dan mendukung pengisian cepat 60kW.
Pada November 2022, BYD menjual 26.029 unit Dolphin, meningkat 195,8 persen dari tahun ke tahun. Ukuran mobil yang kompak dan desain yang ramping, dikombinasikan dengan teknologi canggih dan berbagai fitur kenyamanan, menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen muda yang berjiwa teknologi di China.
Baca juga: BYD China akan luncurkan merek kendaraan listrik baru pada 2023
Baca juga: Mobil penumpang listrik BYD akan tersedia di Jepang akhir Januari 2023
Baca juga: Produsen EV China incar predikat "bintang lima" untuk pasar Eropa
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022