Jakarta (ANTARA) - Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL) Sari Rachmi mengatakan perusahaan fokus pada penjualan produk-produk unggulan di pasar domestik dan lebih agresif dalam meningkatkan pertumbuhan ke segmen business to customer (B2C) atau pangsa otomotif seperti pelumas untuk motor, mobil, dan kendaraan niaga.

"Volume (penjualan) kami dominan di market domestik, mengingat pangsa pasar lubricant, Indonesia sendiri masih menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Maka dari itu, kita fokus untuk memenangkan persaingan domestik sambil kita juga masuk ke luar negeri," kata Sari saat ditemui di Production Unit Jakarta PTPL di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Sari mengatakan kini produk-produk andalan dari Pertamina Lubricants telah memasuki pasar ekspor ke setidaknya 14 negara di seluruh dunia. Meskipun Indonesia masih menjadi target utama, Sari mengungkapkan perusahaan juga melirik pertumbuhan penjualan (growth) di negara-negara kawasan Asia Pasifik (APAC).
 
Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL) Sari Rachmi saat memberikan sambutan untuk kehadiran awak media dalam acara "media visit" di Production Unit Jakarta PTPL di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/11/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

"Ekspor kita memasuki 14 negara di beberapa benua, tapi, fokus kami berada di (kawasan) Asia Pasifik, seperti Thailand, Vietnam, dan Australia. Produk pelumasnya sendiri berupa pelumas untuk pasar otomotif," ujar dia.

"Namun untuk ekspansi penambahan negara, kami lebih fokus ke growth di negara-negara yang sudah disebutkan sebelumnya," imbuhnya.

Saat disinggung mengenai tantangan yang dihadapi oleh Pertamina Lubricants untuk bersaing sebagai perusahaan pelumas di kancah internasional, Sari mengatakan salah satunya adalah perilaku konsumen (customer behaviour) di tiap negara yang ingin dimasuki.

"Tantangan pasti ada di customer behaviour-nya. Misalnya di pasar Australia, yang memiliki mayoritas (kendaraan) berupa mobil (pabrikan) Eropa, dan tidak seperti Indonesia yang dominan dengan sepeda motor. Nah, bagaimana kita memastikan dapat memenuhi kebutuhan customer dan tetap kompetitif di negara tersebut," papar Sari.

Bicara soal target penjualan secara keseluruhan di tahun ini, Sari mengungkapkan setidaknya 550 ribu kiloliter produk pelumas baik untuk otomotif maupun industri dapat tercapai.

"Kami optimistis tumbuh. Kita menargetkan total penjualan ada 550 ribu kiloliter dari semua total. Ini tumbuh di atas pertumbuhan pasar, dan kami juga ingin tumbuh di marketshare. Kami masih on track dengan target 550 ribu tersebut," kata dia.

Baca juga: PanaOil kenalkan pelumas Gasonix buatan Indonesia

Baca juga: Perhatikan hal ini agar tak salah pilih oli sepeda motor

Baca juga: Begini tips memilih pelumas yang tepat untuk mobil LCGC
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022